Kompetisi Olahraga Siswa Nasional 2020 Resmi Dibuka
Selasa, 17 November 2020 - 13:17 WIB
JAKARTA - Kemendikbud resmi membuka Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) 2020. Akibat dampak pandemi, KOSN 2020 hanya menggelar dua cabang olahraga yaitu karate dan pencak silat.
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Jumeri menyadari tantangan di tengah pandemi pada kompetisi olahraga seperti ini cukup tinggi karena berpotensi memicu adanya kerumunan. Namun, ia mengatakan, semangat siswa yang memiliki potensi dan talenta di bidang olahraga tidak dapat dipadamkan begitu saja. (Baca juga: 2021, Mendikbud akan Prioritaskan Kelulusan Guru Honorer Menjadi PPPK )
Oleh sebab itu, katanya, Kemendikbud telah melakukan diskusi dengan Gugus Tugas Covid-19 dan stakeholder lainnya untuk tetap melaksanakan KOSN 2020 walau secara daring. “Dengan mengucap bismillah, secara resmi saya buka ajang kompetisi bidang olahraga. Selamat kepada kalian semua yang selalu terus telah berjuang bersemangat belajar dan membangun eksistensi diri melalui aktifitas-aktifitas yang positif,” katanya melalui siaran pers, Selasa (17/11/).
Menurutnya, KOSN 2020 telah melahirkan terobosan baru di dunia kompetisi olahraga yang digelar secara virtual. Tanpa menghilangkan makna keolahragaan, semangat para siswa untuk terus berlatih dan berusaha keras mengikuti kompetisi ini sungguh luar biasa, ujarnya. Dia berpesan, untuk berkompetisi dengan menjunjung kejujuran, sportifitas dan integritas.
"Lakukan semuanya dengan ikhlas jangan melakukan sesuatu pekerjaan didasari dengan niat mencari perhatian atau mendapatkan pujian melainkan lakukan dengan niat baik dan ketulusan,” tuturnya. (Baca juga: KPAI Minta Pembukaan Sekolah Tahun Depan Bukan Berdasarkan Zona )
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi mengatakan KOSN dilaksanakan dengan tujuan antara lain untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam penguasaan bidang olahraga dan memiliki nilai-nilai luhur. Selain itu untuk saling menghormati, saling menghargai keunggulan orang lain, bersahabat, serta sportif
Melalui tema Melejitkan Talenta dan Prestasi Olahraga di Masa Pandemi, KOSN 2020 menjadi wadah untuk menanamkan, melaksanakan dan menyebarluaskan sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur keolahragaan yang saling menghormati, keunggulan dan persahabatan serta sportifitas.
Ajang kompetisi yang tahun sebelumnya bernama Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) ini menjadi salah satu rangkaian lomba yang dilaksanakan pada bulan Olahraga dan Kesehatan Jasmani dan diikuti siswa jenjang SD hingga SMA/SMK.
Walaupun dilaksanakan secara daring, jumlah siswa mendaftar pada seleksi provinsi mencapai 2.628 siswa SD dan SMP serta 5.541 siswa SMA dan SMK. Jumlah ini merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah pelaksanaan KOSN tingkat provinsi.
Di babak penyisihan tingkat nasional, peserta KOSN berjumlah 136 siswa SD, 136 siswa SMP, 261 siswa SMA, dan 233 siswa SMK dari 33 provinsi. Tahun ini, terdapat beberapa Sekolah Indonesia Luar Negeri turut menjadi peserta KOSN jenjang pendidikan menengah, yaitu SILN di Arab Saudi, Thailand, Belanda, dan Malaysia.
Salah satu peserta lomba pencak silat asal Bengkulu, Nayla Rizki Az-Zahra mengungkapkan harapannya untuk menjadi juara. "Harapannya dapat menampilkan yang terbaik dan membuat bangga provinsi dan meraih gelar juara," ungkap Nayla.
Hal senada juga disampaikan oleh peserta cabang karate asal Sulawesi Tengah, Amelya Raia menuturkan persiapan yang ia lakukan adalh dengan latihan fisik setiap malam di rumah sehabis belajar online. "Meski sebelumnya saya mengikuti kompetisi virtual internasional yang pasti tetap tambah lagi latihannya supaya makin mantap. Main bagus, menampilkan yang terbaik agar menjadi juara," ujarnya.
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Jumeri menyadari tantangan di tengah pandemi pada kompetisi olahraga seperti ini cukup tinggi karena berpotensi memicu adanya kerumunan. Namun, ia mengatakan, semangat siswa yang memiliki potensi dan talenta di bidang olahraga tidak dapat dipadamkan begitu saja. (Baca juga: 2021, Mendikbud akan Prioritaskan Kelulusan Guru Honorer Menjadi PPPK )
Oleh sebab itu, katanya, Kemendikbud telah melakukan diskusi dengan Gugus Tugas Covid-19 dan stakeholder lainnya untuk tetap melaksanakan KOSN 2020 walau secara daring. “Dengan mengucap bismillah, secara resmi saya buka ajang kompetisi bidang olahraga. Selamat kepada kalian semua yang selalu terus telah berjuang bersemangat belajar dan membangun eksistensi diri melalui aktifitas-aktifitas yang positif,” katanya melalui siaran pers, Selasa (17/11/).
Menurutnya, KOSN 2020 telah melahirkan terobosan baru di dunia kompetisi olahraga yang digelar secara virtual. Tanpa menghilangkan makna keolahragaan, semangat para siswa untuk terus berlatih dan berusaha keras mengikuti kompetisi ini sungguh luar biasa, ujarnya. Dia berpesan, untuk berkompetisi dengan menjunjung kejujuran, sportifitas dan integritas.
"Lakukan semuanya dengan ikhlas jangan melakukan sesuatu pekerjaan didasari dengan niat mencari perhatian atau mendapatkan pujian melainkan lakukan dengan niat baik dan ketulusan,” tuturnya. (Baca juga: KPAI Minta Pembukaan Sekolah Tahun Depan Bukan Berdasarkan Zona )
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi mengatakan KOSN dilaksanakan dengan tujuan antara lain untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam penguasaan bidang olahraga dan memiliki nilai-nilai luhur. Selain itu untuk saling menghormati, saling menghargai keunggulan orang lain, bersahabat, serta sportif
Melalui tema Melejitkan Talenta dan Prestasi Olahraga di Masa Pandemi, KOSN 2020 menjadi wadah untuk menanamkan, melaksanakan dan menyebarluaskan sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur keolahragaan yang saling menghormati, keunggulan dan persahabatan serta sportifitas.
Ajang kompetisi yang tahun sebelumnya bernama Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) ini menjadi salah satu rangkaian lomba yang dilaksanakan pada bulan Olahraga dan Kesehatan Jasmani dan diikuti siswa jenjang SD hingga SMA/SMK.
Walaupun dilaksanakan secara daring, jumlah siswa mendaftar pada seleksi provinsi mencapai 2.628 siswa SD dan SMP serta 5.541 siswa SMA dan SMK. Jumlah ini merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah pelaksanaan KOSN tingkat provinsi.
Di babak penyisihan tingkat nasional, peserta KOSN berjumlah 136 siswa SD, 136 siswa SMP, 261 siswa SMA, dan 233 siswa SMK dari 33 provinsi. Tahun ini, terdapat beberapa Sekolah Indonesia Luar Negeri turut menjadi peserta KOSN jenjang pendidikan menengah, yaitu SILN di Arab Saudi, Thailand, Belanda, dan Malaysia.
Salah satu peserta lomba pencak silat asal Bengkulu, Nayla Rizki Az-Zahra mengungkapkan harapannya untuk menjadi juara. "Harapannya dapat menampilkan yang terbaik dan membuat bangga provinsi dan meraih gelar juara," ungkap Nayla.
Hal senada juga disampaikan oleh peserta cabang karate asal Sulawesi Tengah, Amelya Raia menuturkan persiapan yang ia lakukan adalh dengan latihan fisik setiap malam di rumah sehabis belajar online. "Meski sebelumnya saya mengikuti kompetisi virtual internasional yang pasti tetap tambah lagi latihannya supaya makin mantap. Main bagus, menampilkan yang terbaik agar menjadi juara," ujarnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda