KPAI Minta Pembukaan Sekolah Tahun Depan Bukan Berdasarkan Zona

Senin, 16 November 2020 - 19:26 WIB
loading...
KPAI Minta Pembukaan...
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengusulkan agar pembukaan sekolah tahun depan berdasarkan kesiapan sekolah. Bukan lagi dengan melihat status zona di masing-masing daerah.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan, KPAI diundang dalam rakor persiapan bahan revisi SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021di masa Pandemi Covid-19 , yang diselenggarakan Kemendikbud. (Baca juga: Tahun Depan Pemerintah Rekrut 1 Juta Guru PPPK, Honorer Berhak Mendaftar )

Dalam rakor tersebut, KPAI memberikan rekomendasi berdasarkan pengawasan persiapan buka sekolah di 8 provinsi dan 20 kabupaten kota yang dilakukan KPAI. Retno menyampaikan, dari fakta berdasarkan rangkaian pengawasan yang KPAI lakukan, ternyata status zona cenderung berubah setiap saat, sehingga terjadilah buka tutup sekolah berkali-kali ketika zona berubah.

Oleh karena itu, katanya, KPAI merekomendasikan pembukaan sekolah tidak ditentukan status zona, akan tetapi ditentukan oleh kesiapan pihak sekolah dan stakeholder terkait, yaitu daerah siap, sekolah siap, guru siap, orang tua siap dan siswa siap. "Kalau salah satu tidak siap, maka tunda buka sekolah meskipun zonanya berstatus hijau," katanya melalui keterangan tertulis kepada SINDOnews, Senin (16/11).

Mantan Kepsek SMA 3 Jakarta ini menjelaskan, dari 46 sekolah di 8 provinsi dan 20 kota/kabupaten, pada jenjang SD, SMP dan SMA/SMK yang ditinjau langsung oleh KPAI menunjukkan fakta bahwa sekolah belum siap dengan infrastruktur dan Protokol Kesehatan/SOP Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di satuan pendidikan. (Baca juga: 2021, Mendikbud akan Prioritaskan Kelulusan Guru Honorer Menjadi PPPK )

Maka dari itu, ujarnya, KPAI merekomendasikan agar pemerintah daerah dan pemerintah Pusat sudah saatnya berfokus mendukung pembiayaan persiapan sekolah. Seperti menyiapkan infrastruktur AKB, protocol kesehatan/SOP AKB, sosialisasi protocol/SOP AKB, dan sinergi antara Dinas pendidikan dengan Dinas Kesehatan serta gugus tugas Covid-19 di daerah.

"Jika sekolah belum mampu memenuhi infrastruktur dan protocol/SOP maka tunda dulu buka sekolah," tegas Retno.

Menurut Retno, pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah juga belum memiliki peta sekolah mana yang sangat siap, siap, cukup siap hingga status belum siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka di masa pandemik ini. (Baca juga: 35,5 Juta Siswa, Guru dan Dosen Terima Bantuan Kuota Internet )

Sehingga KPAI merekomendasikan agar pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah melakukan rapat koordinasi berjenjang untuk mendapatkan data dan pemetaan sekolah yang sangat siap, siap, cukup siap, belum siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemic.

"KPAI mendesak Kemendikbud untuk tidak hanya merevisi standar isi menjadi kurikulum dalam situasi khusus, namun standar penilaian dan standar lulusan mestinya juga disesuaikan dengan revisi yang dilakukan," pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Perbedaan PPDB Zonasi...
3 Perbedaan PPDB Zonasi dengan SPMB Domisili di Penerimaan Siswa Baru 2025
PPDB Resmi Diganti Jadi...
PPDB Resmi Diganti Jadi SPMB, Mendikdasmen: Bukan Sekedar Nama Baru
Mendikdasmen: PPDB Zonasi...
Mendikdasmen: PPDB Zonasi akan Dihapus, Diganti Nama Baru
Link Pengumuman Hasil...
Link Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS Kemendikbud dan Kemenag 2024
Wamendikdasmen: Evaluasi...
Wamendikdasmen: Evaluasi Sistem Zonasi PPDB akan Diputuskan di Sidang Kabinet
PPDB Zonasi Sebaiknya...
PPDB Zonasi Sebaiknya Dihapus atau Tidak, Ini Kata Pakar Unair
Dana PIP Kemdikbud 2024...
Dana PIP Kemdikbud 2024 Cair, Bagaimana Cara Penarikannya?
Sistem Zonasi Dievaluasi,...
Sistem Zonasi Dievaluasi, Mendikdasmen Ungkap Kelemahan dan Kelebihannya
Terbuka Peluang PPDB...
Terbuka Peluang PPDB Zonasi dengan Sistem Baru Diterapkan Tahun Depan
Rekomendasi
Pramono Anung Copot...
Pramono Anung Copot Direktur IT Bank DKI Buntut Gangguan Layanan Digital
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
Daud Yordan Batal Duel,...
Daud Yordan Batal Duel, George Kambosos Tantang Juara IBF Richardson Hitchins
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
Gawat! Website Mengatasnamakan...
Gawat! Website Mengatasnamakan Polresta Solo Berisi Promosi Judi Online
Berita Terkini
9 Jurusan Unair dengan...
9 Jurusan Unair dengan UKT di Bawah Rp10 Juta Jalur Mandiri 2025
7 jam yang lalu
Hakikat atau Hakekat,...
Hakikat atau Hakekat, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
9 jam yang lalu
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
9 jam yang lalu
Baru Berusia 15 Tahun...
Baru Berusia 15 Tahun Yuyun Maemunah Diterima di Unesa, Cita-cita Jadi Guru
11 jam yang lalu
Bagaimana Cara Lapor...
Bagaimana Cara Lapor Pungli PIP? Ternyata Bisa Melalui Telepon dan Aplikasi
12 jam yang lalu
Persiapan Tes, Ini Kisi-kisi...
Persiapan Tes, Ini Kisi-kisi Materi dan Contoh Soal Skolastik LPDP
13 jam yang lalu
Infografis
Prodi Paling Banyak...
Prodi Paling Banyak Dibutuhkan Selama 5 Tahun ke Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved