Kuota SNMPTN Bisa Melebihi Batas Minimum 20%
Selasa, 05 Januari 2021 - 07:53 WIB
JAKARTA - Kuota Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang ditetapkan adalah minimum 20%. Namun rektor bisa melebihi kuota tersebut sesuai dengan pertimbangan masing-masing.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih menjelaskan, kuota jalur penerimaan mahasiswa baru berdasarkan nilai akademik dan prestasi lainnya ini memang ditetapkan minimum 20 %. Akan tetapi, biasanya para rektor dalam menerima mahasiswa baru di SNMPTN itu kuotanya tidak berhenti di 20 % melainkan lebih dari 20%. (Baca juga: Sekolah Diminta Siapkan Data Siswa untuk Pendaftaran SNMPTN )
"Jadi biasanya kita bukan hanya 20% berhenti. Tapi kita paham bahwa di SNMPTN itu ada banyak bibit unggul yang perlu kita pertimbangkan. Sering kali bisa sampai 22 % bahkan ada beberapa tempat yang ambilnya di beberapa prodi sampai 25-30%," katanya pada peluncuran SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2021 secara daring, Senin (4/1).
Tidak hanya karena potensi bibit unggul, Nasih menuturkan, namun para rektor biasanya melebihi batas minimum kuota tersebut untuk menjaga-jaga jika ada pelamar yang sudah diterima di PTN masing-masing namun tidak memenuhi proses daftar ulang dan hambatan lain yang bisa mempengaruhi daya tampung yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat ini.
Diketahui, ada 3 jalur penerimaan mahasiswa baru di PTN. Pertama SNMPTN yang menerima mahasiswa berdasarkan nilai akademik dan prestasi dengan kuota minimum 20%. Kedua SBMPTN dengan menggunakan tes UTBK dengan minimum kuota 40% dan ketiga adalah seleksi mandiri dengan maksimum kuota 30%. (Baca juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini Jadwal Penting Tahapan SNMPTN 2021 )
Pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN 2021 diawali dengan Registrasi Akun LTMPT melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id pada 4 Januari-1 Februari. Penetapan siswa yang eligible oleh Sekolah 4 Januari-8 Februari. Pengisian PDSS 11 Januari-8 Februari. Pendaftaran SNMPTN 15-24 Februari.
Pengumuman Hasil SNMPTN dijadwalkan pada 22 Maret dan Pendaftaran Ulang peserta yang lulus SNMPTN lihat di laman PTN penerima. Tahapan mengikuti SBMPTN 2021 diawali dengan Registrasi Akun LTMPT untuk UTBK dan SBMPTN 7 Februari-12 Maret. Pendaftaran UTBK dan SBMPTN 15 Maret-1 April.
Pelaksanaan UTBK dilakukan dalam dua gelombang, Gelombang 1 pada 12-18 April, dan Gelombang 2 pada 26 April-2 Mei. Pengumuman Hasil Seleksi Jalur SBMPTN dijadwalkan pada 14 Juni.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih menjelaskan, kuota jalur penerimaan mahasiswa baru berdasarkan nilai akademik dan prestasi lainnya ini memang ditetapkan minimum 20 %. Akan tetapi, biasanya para rektor dalam menerima mahasiswa baru di SNMPTN itu kuotanya tidak berhenti di 20 % melainkan lebih dari 20%. (Baca juga: Sekolah Diminta Siapkan Data Siswa untuk Pendaftaran SNMPTN )
"Jadi biasanya kita bukan hanya 20% berhenti. Tapi kita paham bahwa di SNMPTN itu ada banyak bibit unggul yang perlu kita pertimbangkan. Sering kali bisa sampai 22 % bahkan ada beberapa tempat yang ambilnya di beberapa prodi sampai 25-30%," katanya pada peluncuran SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2021 secara daring, Senin (4/1).
Tidak hanya karena potensi bibit unggul, Nasih menuturkan, namun para rektor biasanya melebihi batas minimum kuota tersebut untuk menjaga-jaga jika ada pelamar yang sudah diterima di PTN masing-masing namun tidak memenuhi proses daftar ulang dan hambatan lain yang bisa mempengaruhi daya tampung yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat ini.
Diketahui, ada 3 jalur penerimaan mahasiswa baru di PTN. Pertama SNMPTN yang menerima mahasiswa berdasarkan nilai akademik dan prestasi dengan kuota minimum 20%. Kedua SBMPTN dengan menggunakan tes UTBK dengan minimum kuota 40% dan ketiga adalah seleksi mandiri dengan maksimum kuota 30%. (Baca juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini Jadwal Penting Tahapan SNMPTN 2021 )
Pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN 2021 diawali dengan Registrasi Akun LTMPT melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id pada 4 Januari-1 Februari. Penetapan siswa yang eligible oleh Sekolah 4 Januari-8 Februari. Pengisian PDSS 11 Januari-8 Februari. Pendaftaran SNMPTN 15-24 Februari.
Pengumuman Hasil SNMPTN dijadwalkan pada 22 Maret dan Pendaftaran Ulang peserta yang lulus SNMPTN lihat di laman PTN penerima. Tahapan mengikuti SBMPTN 2021 diawali dengan Registrasi Akun LTMPT untuk UTBK dan SBMPTN 7 Februari-12 Maret. Pendaftaran UTBK dan SBMPTN 15 Maret-1 April.
Pelaksanaan UTBK dilakukan dalam dua gelombang, Gelombang 1 pada 12-18 April, dan Gelombang 2 pada 26 April-2 Mei. Pengumuman Hasil Seleksi Jalur SBMPTN dijadwalkan pada 14 Juni.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda