Prestasi Internasional, Jurnal 'Samarah' UIN Ar-Raniry Aceh Tembus Scopus
Senin, 11 Januari 2021 - 09:58 WIB
JAKARTA - Jurnal Samarah yang dikelola UIN Ar-Raniry Banda Aceh tembus ke Scopus. Ini menambah jumlah jurnal ilmiah internasional bereputasi dan jurnal terakreditasi ke Sinta 1 yang diterbitkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Sebelumnya, ada enam jurnal yang terindeks di Scopus yang sekaligus bertengger pada Akrteditasi Sinta 1, yakni (1) JIIs (Journal of Indonesian Islam) UIN Sunan Ampel Surabaya; (2) QIJIS (Qudus International Journal of Islamic Studies) IAIN Kudus; (3) IJIMS (Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies), IAIN Salatiga; (4) Studia Islamika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; (5) Al-Jami’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; dan (6) Journal of Islamic Architecture UIN Maulana Malik Ibrahim. (Baca juga: Produktif, 3.000 Artikel Dosen PTKI Terpublikasi di Jurnal Internasional )
“Jujur, ini adalah salah satu kado istimewa untuk seluruh perguruan tinggi keagamaan Islam di tanah air di awal tahun 2021. Capaian jurnal dari UIN Aceh ini semakim menambah konvidensi kontribusi akademik PTKI ke masyarakat dunia,” ujar Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin (11/1/2021).
Hal senada disampaikan Rektor UIN Ar-Raniry, Warul Walidin. “Pencapaian Jurnal Samarah membuktikan bahwa UIN Ar-Raniry mampu berkiprah di tingkat internasional. Harapan saya, tentunya agar Tim Jurnal Samarah mampu menularkan semangat militansinya ini kepada teman-teman yang lain,” tegas Warul.
Menurut Rektor, saat ini terdapat beberapa jurnal di lingkungan UIN Ar-Raniry yang sudah memproses pengajuan ke Scopus. “Ditargetkan jurnal-jurnal yang sudah mengajukan tersebut dapat mengikuti jejak Jurnal Samarah,” ungkap Warul Walidin. (Baca juga: UIN Suka - APJIKI Gelar Workshop Penulisan Artikel untuk Dosen dan Mahasiswa )
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Suyitno, menyebutkan produktivitas PTKI di dunia internasional yang ditandai dengan jumlah artikel yang terpublikasi pada jurnal internasional bereputasi terus meningkat.
“Di akhir tahun 2020 ini telah terjadi peningkatan jumlah artikel yang terpublikasi pada publikasi bereputasi internasional. Di tahun 2019 sebanyak 1.453 aretikel dan di tahun 2020 menjadi 3.140 artikel. Artinya, terdapat peningkatan sebanyak 1.687 artikel atau 116% dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Guru Besar UIN Raden Fatah, Palembang.
“Bahkan, trend atas meningkatnya jumlah artikel pada jurnal bereputasi internasional ini dari tahun-tahun sebelumnya terus meningkat. Di tahun 2017 tercatat sebanyak 530 artikel, sementara tahun 2018 bertambah 2 kali lipatnya, yakni 1.084 artikel. Ini merupakan indikasi sangat nyata bahwa daya saing PTKI di dunia global terus meningkat,” lanjutnya. (Baca juga: Ini Harapan Rektor untuk Para Guru Besar UIN Jakarta di Kancah Internasional )
Analis Kebijakan Ahli Madya pada Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi menyebutkan kontribusi publikasi ilmiah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari produktivitas riset di lingkungan PTKI. “Antara riset dan jurnal tidak bisa terpisah, saling terkait. Terlebih, terutama dalam 3 (tiga) tahun terakhir, semua hasil riset wajib untuk terpublikasi pada jurnal dengan baik. Bukanlah riset yang baik, jika tidak terpublikasi,” ungkap doktor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Menurut Editor in Chief Jurnal Samarah, Mursyid Djawas, jurnal ini terbit pertama kali pada 2017. Pada 2019, jurnal yang diterbitkan Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syariah dan Hukum ini terakreditasi SINTA 5. Pada 2020, jurnal ini melakukan reakreditasi dan berhasil naik peringkat ke SINTA 2. Pada tahun yang sama, Jurnal Samarah mengajukan indeksasi Scopus.
“Hasilnya, pada awal 2021 jurnal yang fokus pada bidang hukum keluarga dan hukum Islam ini dinyatakan lolos seleksi dan telah terindek pada Scopus,” ungkap Mursyid.
“Jangan pernah lelah memberi yang terbaik. Semua hambatan dan tantangan bisa diatasi dengan semangat militan dalam mengembangkan jurnal,” tegas Mursyid Djawas sekaligus Wakil Ketua Rumah Jurnal UIN Ar-Raniry ini.
Sebelumnya, ada enam jurnal yang terindeks di Scopus yang sekaligus bertengger pada Akrteditasi Sinta 1, yakni (1) JIIs (Journal of Indonesian Islam) UIN Sunan Ampel Surabaya; (2) QIJIS (Qudus International Journal of Islamic Studies) IAIN Kudus; (3) IJIMS (Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies), IAIN Salatiga; (4) Studia Islamika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; (5) Al-Jami’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; dan (6) Journal of Islamic Architecture UIN Maulana Malik Ibrahim. (Baca juga: Produktif, 3.000 Artikel Dosen PTKI Terpublikasi di Jurnal Internasional )
“Jujur, ini adalah salah satu kado istimewa untuk seluruh perguruan tinggi keagamaan Islam di tanah air di awal tahun 2021. Capaian jurnal dari UIN Aceh ini semakim menambah konvidensi kontribusi akademik PTKI ke masyarakat dunia,” ujar Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin (11/1/2021).
Hal senada disampaikan Rektor UIN Ar-Raniry, Warul Walidin. “Pencapaian Jurnal Samarah membuktikan bahwa UIN Ar-Raniry mampu berkiprah di tingkat internasional. Harapan saya, tentunya agar Tim Jurnal Samarah mampu menularkan semangat militansinya ini kepada teman-teman yang lain,” tegas Warul.
Menurut Rektor, saat ini terdapat beberapa jurnal di lingkungan UIN Ar-Raniry yang sudah memproses pengajuan ke Scopus. “Ditargetkan jurnal-jurnal yang sudah mengajukan tersebut dapat mengikuti jejak Jurnal Samarah,” ungkap Warul Walidin. (Baca juga: UIN Suka - APJIKI Gelar Workshop Penulisan Artikel untuk Dosen dan Mahasiswa )
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Suyitno, menyebutkan produktivitas PTKI di dunia internasional yang ditandai dengan jumlah artikel yang terpublikasi pada jurnal internasional bereputasi terus meningkat.
“Di akhir tahun 2020 ini telah terjadi peningkatan jumlah artikel yang terpublikasi pada publikasi bereputasi internasional. Di tahun 2019 sebanyak 1.453 aretikel dan di tahun 2020 menjadi 3.140 artikel. Artinya, terdapat peningkatan sebanyak 1.687 artikel atau 116% dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Guru Besar UIN Raden Fatah, Palembang.
“Bahkan, trend atas meningkatnya jumlah artikel pada jurnal bereputasi internasional ini dari tahun-tahun sebelumnya terus meningkat. Di tahun 2017 tercatat sebanyak 530 artikel, sementara tahun 2018 bertambah 2 kali lipatnya, yakni 1.084 artikel. Ini merupakan indikasi sangat nyata bahwa daya saing PTKI di dunia global terus meningkat,” lanjutnya. (Baca juga: Ini Harapan Rektor untuk Para Guru Besar UIN Jakarta di Kancah Internasional )
Analis Kebijakan Ahli Madya pada Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi menyebutkan kontribusi publikasi ilmiah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari produktivitas riset di lingkungan PTKI. “Antara riset dan jurnal tidak bisa terpisah, saling terkait. Terlebih, terutama dalam 3 (tiga) tahun terakhir, semua hasil riset wajib untuk terpublikasi pada jurnal dengan baik. Bukanlah riset yang baik, jika tidak terpublikasi,” ungkap doktor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Menurut Editor in Chief Jurnal Samarah, Mursyid Djawas, jurnal ini terbit pertama kali pada 2017. Pada 2019, jurnal yang diterbitkan Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syariah dan Hukum ini terakreditasi SINTA 5. Pada 2020, jurnal ini melakukan reakreditasi dan berhasil naik peringkat ke SINTA 2. Pada tahun yang sama, Jurnal Samarah mengajukan indeksasi Scopus.
“Hasilnya, pada awal 2021 jurnal yang fokus pada bidang hukum keluarga dan hukum Islam ini dinyatakan lolos seleksi dan telah terindek pada Scopus,” ungkap Mursyid.
“Jangan pernah lelah memberi yang terbaik. Semua hambatan dan tantangan bisa diatasi dengan semangat militan dalam mengembangkan jurnal,” tegas Mursyid Djawas sekaligus Wakil Ketua Rumah Jurnal UIN Ar-Raniry ini.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda