Inovasi Mahasiswa ITS untuk Kurangi Limbah Baterai Komersial Diganjar Emas
Jum'at, 12 Maret 2021 - 14:14 WIB
Menurutnya, pelapisan nikel pada baterai Zinc-Carbon dapat meningkatkan performa baterai hingga 130 %. Dengan meningkatkan performanya, maka masa penggunaan baterai akan semakin panjang. Hal tersebut membuat masyarakat tidak perlu sering-sering mengganti baterai sehingga limbah baterai menjadi berkurang.
Inovasi ini dihasilkan melalui penemuan ide dan riset yang berlangsung selama satu bulan. Andre mengaku bahwa inovasi yang mereka gagas ini masih baru dan belum pernah ada sebelumnya. “Jadi, bisa dibilang kami yang mulai menggagas ide ini untuk kali pertama,” klaimnya.
Ide yang mereka gagas ini berhasil meraih medali emas dalam ajang kompetisi internasional ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021 sekaligus mendapatkan IYSA Special Award. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) pada 18-22 Februari 2021 lalu.
Setelah menjuarai kompetisi yang diikuti 505 tim dari 20 negara tersebut, dia berharap idenya dapat diaplikasikan terutama untuk mengurangi limbah baterai komersial yang ada di Indonesia. “Semisal inovasi ini diaplikasikan, limbah baterai yang ada di Indonesia akan berkurang sebanyak 30 %,” tuturnya.
Inovasi ini dihasilkan melalui penemuan ide dan riset yang berlangsung selama satu bulan. Andre mengaku bahwa inovasi yang mereka gagas ini masih baru dan belum pernah ada sebelumnya. “Jadi, bisa dibilang kami yang mulai menggagas ide ini untuk kali pertama,” klaimnya.
Ide yang mereka gagas ini berhasil meraih medali emas dalam ajang kompetisi internasional ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021 sekaligus mendapatkan IYSA Special Award. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) pada 18-22 Februari 2021 lalu.
Setelah menjuarai kompetisi yang diikuti 505 tim dari 20 negara tersebut, dia berharap idenya dapat diaplikasikan terutama untuk mengurangi limbah baterai komersial yang ada di Indonesia. “Semisal inovasi ini diaplikasikan, limbah baterai yang ada di Indonesia akan berkurang sebanyak 30 %,” tuturnya.
(mpw)
tulis komentar anda