Rektor UIN Yogya Minta Mahasiswa PTKIN Tidak Hanya Berorientasi Politik
Minggu, 14 Maret 2021 - 15:22 WIB
JAKARTA - Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta Al-Makin mengatakan, mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) harus dikembangkan talenta, bakat, minat, dan keahlaiannya, baik di bidang olahraga dan seni. Sehingga, mereka tidak hanya berorientasi politik.
Pesan ini ditegaskan Al-Makin saat berbicara pada Focus Group Discussion (FGD) Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Jawa dan Madura. FGD membahas persiapan Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) PTKIN se Jawa dan Madura.
Giat kali ke VIII ini akan berlangsung di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 21 - 25 Juni 2021. “Digelarnya IPPBMM PTKIN se-Jawa dan Madura sangat tepat agar mahasiswa tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya berorientasi pada politik, tetapi juga menggemari olahraga dan seni,” harap Al Makin, seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, Minggu (14/3/2021).
Menurut Al Makin, saat ini mahasiswa UIN kurang berimbang lokus pengembangannya, masih terkesan berorientasi politik. Sehingga, pengembangan aspek lainnya kurang tergarap dengan baik. “Di samping memperkuat silaturahim antar PTKIN se-Jawa dan Madura, saya berharap IPPBMN menjadi wahana menggali bakat minat mahasiswa secara optimal," pesannya.
Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Direktorat Diktis Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Ruchman Basori mengamini apa yang dikatakan Rektor UIN Jogjakarta. “Melalui SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 4961/2016 organisasi kemahasiswaan didesain agar mahasiswa berkembang jiwa kepemimpinannya, juga bakat minat dan keahlian," ujarnya.
Ruchman berharap, IPPBMM juga bisa memberi nilai tambah pada penguatan akreditasi PTKIN karena melahirkan beragam prestasi dan karya. “Prestasi mahasiswa dan alumni menjadi salah satu borang aktreditasi yang bernilai strategis,” paparnya.
“IPPBMN harus didesain semenarik mungkin, substantif tetapi juga bernilai entertaint, sehingga menambah image building positif PTKIN,” sambung nantan Ketua I Senat Mahasiswa IAIN Walisongo ini.
Pesan ini ditegaskan Al-Makin saat berbicara pada Focus Group Discussion (FGD) Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Jawa dan Madura. FGD membahas persiapan Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) PTKIN se Jawa dan Madura.
Giat kali ke VIII ini akan berlangsung di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 21 - 25 Juni 2021. “Digelarnya IPPBMM PTKIN se-Jawa dan Madura sangat tepat agar mahasiswa tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya berorientasi pada politik, tetapi juga menggemari olahraga dan seni,” harap Al Makin, seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, Minggu (14/3/2021).
Menurut Al Makin, saat ini mahasiswa UIN kurang berimbang lokus pengembangannya, masih terkesan berorientasi politik. Sehingga, pengembangan aspek lainnya kurang tergarap dengan baik. “Di samping memperkuat silaturahim antar PTKIN se-Jawa dan Madura, saya berharap IPPBMN menjadi wahana menggali bakat minat mahasiswa secara optimal," pesannya.
Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Direktorat Diktis Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Ruchman Basori mengamini apa yang dikatakan Rektor UIN Jogjakarta. “Melalui SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 4961/2016 organisasi kemahasiswaan didesain agar mahasiswa berkembang jiwa kepemimpinannya, juga bakat minat dan keahlian," ujarnya.
Ruchman berharap, IPPBMM juga bisa memberi nilai tambah pada penguatan akreditasi PTKIN karena melahirkan beragam prestasi dan karya. “Prestasi mahasiswa dan alumni menjadi salah satu borang aktreditasi yang bernilai strategis,” paparnya.
“IPPBMN harus didesain semenarik mungkin, substantif tetapi juga bernilai entertaint, sehingga menambah image building positif PTKIN,” sambung nantan Ketua I Senat Mahasiswa IAIN Walisongo ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda