Persiapan PTM, Pemda Harus Sediakan Transportasi Khusus untuk Siswa
Kamis, 22 April 2021 - 14:07 WIB
JAKARTA - Pemerintah merencanakan tahun ajaran baru akan dibuka pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Namun pemerintah harus menyediakan fasilitas dengan protokol kesehatan ketat termasuk alat transportasi.
Anggota Komisi X DPR Himmatul Aliyah mengatakan, Komisi X DPR telah melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah untuk meninjau kesiapan sekolah terkait PTM terbatas ini.
Dari hasil kunker tersebut, kata Himatul, beberapa wilayah yang zona kuning dan hijau sudah melakukan PTM dengan beberapa pola.
"Ada yang siswa bergantian masuk sekolah, ada yang masuk virtual bahkan ada yang di zona hijau sekolah normal seperti biasa," katanya kepada SINDOnews, Kamis (22/4/2021).
Politikus Gerindra ini mengungkapkan, dari hasil peninjauan masih banyak sekolah yang belum menerapkan protokol kesehatan untuk persiapan PTM dengan baik.
Sementara, katanya, untuk pelaksanaan PTM ini sendiri panduannya sudah dibuat dalam SKB 4 Menteri (Kemendikbud, Kemenag, Kemendagri dan Kemenkes) yang ditandatangani November 2020 lalu.
Menurutnya, salah satu persiapan yang kurang diperhatikan adalah transportasi untuk peserta didik dari dan ke sekolah dengan standar protokol kesehatan ketat.
Anggota Komisi X DPR Himmatul Aliyah mengatakan, Komisi X DPR telah melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah untuk meninjau kesiapan sekolah terkait PTM terbatas ini.
Dari hasil kunker tersebut, kata Himatul, beberapa wilayah yang zona kuning dan hijau sudah melakukan PTM dengan beberapa pola.
"Ada yang siswa bergantian masuk sekolah, ada yang masuk virtual bahkan ada yang di zona hijau sekolah normal seperti biasa," katanya kepada SINDOnews, Kamis (22/4/2021).
Politikus Gerindra ini mengungkapkan, dari hasil peninjauan masih banyak sekolah yang belum menerapkan protokol kesehatan untuk persiapan PTM dengan baik.
Sementara, katanya, untuk pelaksanaan PTM ini sendiri panduannya sudah dibuat dalam SKB 4 Menteri (Kemendikbud, Kemenag, Kemendagri dan Kemenkes) yang ditandatangani November 2020 lalu.
Menurutnya, salah satu persiapan yang kurang diperhatikan adalah transportasi untuk peserta didik dari dan ke sekolah dengan standar protokol kesehatan ketat.
tulis komentar anda