IPB University Dorong Mahasiswa Jadi Petani Milenial
Senin, 10 Mei 2021 - 11:23 WIB
Komoditas utama yang ditanam meliputi durian, alpukat, lengkeng, dan pisang. Di samping itu, di sekeliling kebun turut dikembangkan usaha nursery tanaman hias.
“Kebun IPB Sukamantri ini kami jadikan sebagai teaching industry. Jadi suatu industri yang mendukung atau menjadi wahana untuk pendidikan,” ujarnya.
Dengan demikian, Kebun IPB Sukamantri dapat digunakan sebagai tempat magang, penelitian maupun start up. Mahasiswa maupun masyarakat dapat belajar, sehingga ketika sudah siap, dapat berbisnis secara profesional.
Dr Sugianta juga menyebut, di sekeliling kebun turut dikembangkan tanaman hias. Pengembangan tanaman hias ini melibatkan masyarakat setempat.
“Ada 150 pengusaha tanaman hias yang dibina oleh IPB University. Ke depan akan dikembangkan pemuliaan dan perbanyakan tanaman hias,” ujarnya.
Pengembangan tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan berbagai macam tanaman hias. Dengan demikian, petani dapat terfasilitasi dan memiliki strain baru yang populer dan memiliki harga yang mahal.
Lihat Juga: Profil Prof Dr Arif Satria, Rektor IPB Penguji Ahli Sidang Doktor Bahlil Lahadalia di UI
“Kebun IPB Sukamantri ini kami jadikan sebagai teaching industry. Jadi suatu industri yang mendukung atau menjadi wahana untuk pendidikan,” ujarnya.
Dengan demikian, Kebun IPB Sukamantri dapat digunakan sebagai tempat magang, penelitian maupun start up. Mahasiswa maupun masyarakat dapat belajar, sehingga ketika sudah siap, dapat berbisnis secara profesional.
Dr Sugianta juga menyebut, di sekeliling kebun turut dikembangkan tanaman hias. Pengembangan tanaman hias ini melibatkan masyarakat setempat.
“Ada 150 pengusaha tanaman hias yang dibina oleh IPB University. Ke depan akan dikembangkan pemuliaan dan perbanyakan tanaman hias,” ujarnya.
Pengembangan tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan berbagai macam tanaman hias. Dengan demikian, petani dapat terfasilitasi dan memiliki strain baru yang populer dan memiliki harga yang mahal.
Lihat Juga: Profil Prof Dr Arif Satria, Rektor IPB Penguji Ahli Sidang Doktor Bahlil Lahadalia di UI
(mpw)
tulis komentar anda