KPAI Minta Kemendikbud dan Kemenag Hati-hati dalam Rencana Membuka Sekolah
Sabtu, 23 Mei 2020 - 10:32 WIB
Menurut lulusan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu, pemerintah harus melibatkan IDAI dan ahli epidemiologi sebelum membuka sekolah pada tahun ajaran baru. Rencana ini perlu dipersiapkan dan dipikirkan secara matang karena menyangkut keselamatan guru, anak-anak, dan pegawai sekolah.
“Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus super hati-hati dan cermat dalam mengambil keputusan membuka sekolah. Keselamatan anak-anak harus menjadi pertimbangan utama saat pemerintah hendak memgambil kebijakan menyangkut anak,” pungkasnya.
Beberapa organisasi profesi pengajar, seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), bersuara sama meminta Kemendikbud tidak tergesa-gesa membuka sekolah. “Dibuka atau tidak, kami berharap harus dievaluasi terus menerus perkembangan dari tren penyebaran COVID-19,” ujar Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi. (Baca juga: Muhammadiyah Jakarta Utara Imbau Warga Salat Idul Fitri di Rumah)
Wasekjen FSGI Satriwan Salim mengusulkan tahun ajaran baru tetap dimulai Juli. Jika pandemi COVID-19 masih berlangsung, FSGI menyarankan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tentu, Kemendikbud harus membenahi sistem PJJ yang banyak dikeluhkan pada semester lalu. “Pemerintah harus bekerja dari sekarang. Jangan kaget-kaget enggak ada listrik,” katanya.
“Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus super hati-hati dan cermat dalam mengambil keputusan membuka sekolah. Keselamatan anak-anak harus menjadi pertimbangan utama saat pemerintah hendak memgambil kebijakan menyangkut anak,” pungkasnya.
Beberapa organisasi profesi pengajar, seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), bersuara sama meminta Kemendikbud tidak tergesa-gesa membuka sekolah. “Dibuka atau tidak, kami berharap harus dievaluasi terus menerus perkembangan dari tren penyebaran COVID-19,” ujar Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi. (Baca juga: Muhammadiyah Jakarta Utara Imbau Warga Salat Idul Fitri di Rumah)
Wasekjen FSGI Satriwan Salim mengusulkan tahun ajaran baru tetap dimulai Juli. Jika pandemi COVID-19 masih berlangsung, FSGI menyarankan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tentu, Kemendikbud harus membenahi sistem PJJ yang banyak dikeluhkan pada semester lalu. “Pemerintah harus bekerja dari sekarang. Jangan kaget-kaget enggak ada listrik,” katanya.
(kri)
tulis komentar anda