IPB University Kolaborasi Riset Berbasis HPC Bantu Peneliti Eksplorasi Data

Jum'at, 28 Mei 2021 - 16:15 WIB
Dikarenakan harganya yang mahal, alternatif penelitian dengan HPC adalah dengan kolaborasi bersama mitra industri maupun universitas lain yang telah menyediakan HPC. Unit Laboratorium Unggulan IPB University telah mengusulkan pengadaan infrastrukturnya berdasarkan grafis dan CPU. Ia juga turut menjelaskan berbagai tipe komputer dan perangkat keras yang digunakan bagi HPC.



Dengan adanya perkembangan teknologi satuan pemrosesan terkecil dalam penggunaan CPU yang diistilahkan dengan nama thread maka dapat menghemat sumber daya. IPB University sendiri mulai merevitalisasi arsitektur HPC yang dibangun sebelumnya berbasiskan kluster Beowulf yang dinamakan IM-SMILE berlokasi di kampus IPB Baranangsiang.

Materi selanjutnya mengenai paradigma pemrogramam yang disampaikan oleh Dosen IPB University Departemen Ilmu Komputer FMIPA Dr Hendra Rahmawan.

Paradigma HPC yakni menjalankan berbagai program dan perintah secara bersamaan khususnya dalam bidang komputasi saintifik. Sehingga paradigma lama terkait dengan pengeksekusian program secara sekuensial telah bergeser menjadi multistasking dengan lebih terkoordinasi.

Kecepatan proses dalam HPC bergantung pada model pemrograman dan pengembangan prosesor.

Adapun kecenderungan pengembangan prosesor masa kini bergantung pada penggunaan aplikasi yang berjalan di atasnya. Ekosistem hardware untuk HPC terutama dalam model pemrogramannya, didasarkan pula pada taksonomi komputer pararel. Berbagai jenis prosesor yang digunakan dapat dibedakan pada jumlah instruksi dan data.

Arsitektur komputer paralel tersebut juga dapat dikelompokkan berdasarkan tipe komunikasinya karena pengeksekusian kerja secara paralel harus terkoordinasi. Prosesor tersebut dikelompokkan menjadi tiga kelompok yakni shared memory, distributed memory, dan hybrid.
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More