R Imam Nuryaman, Mahasiswa IPB Asal Tasik yang Berjuluk 'Raja Kompetisi Dunia'
Sabtu, 12 Juni 2021 - 23:18 WIB
Namun, dengan kendala yang cukup banyak tersebut, Imam mampu membuktikan bisa menorehkan prestasi yang gemilang untuk dirinya, keluarganya dan IPB University pastinya.
Menurutnya, berprestasi itu tidak semata-mata ditujukan sebagai ambisi untuk memperoleh gelar, piala, atau sertifikat penghargaan. Melainkan berprestasi adalah wujud syukur terbaik atas potensi yang diberikan Tuhan dan bagaimana kita bisa belajar untuk menjadi pemimpin yang memberi inspirasi dan menunjukan attitude terbaik kita.
“Jadikan keterbatasan sebagai alasan meraih keberhasilan bukan malah sebaliknya. Insyaallah keyakinan dan keikhlasan mengantarkan usaha kita sampai ke tujuan,” ujarnya.
Imam adalah mahasiswa IPB University dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) Fakultas Ekologi Manusis (FEMA). Diterima di IPB University melalui jalur Ketua OSIS pada tahun 2018 menjadi titik awal Imam mengukir ragam prestasi di kampus impiannya.
Sejak awal Imam dikenal sebagai mahasiswa yang tak saja penuh prestasi, namun juga seorang organisatoris dan punya talenta kepemimpinan. Ia selama ini aktif berkiprah di berbagai organisasi kemahasiswaan diantaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bogor, Wakil Presiden IPB Debating Community, Project Manager ID Volunteering, Presiden Kembang Desa Foundation, Koordinator Pusat Lingkar Muda Priangan Timur dan Project Director IAAS Asia Pacific.
Jejaka berusia 21 tahun asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini kini duduk di semester 6. Imam adalah pribadi yang periang dan hangat. Dengan semua inspirasi dan prestasinya itu, wajar jika predikat Mahasiswa Berprestasi (Mapres) IPB University disematkan di dadanya.
Menurutnya, berprestasi itu tidak semata-mata ditujukan sebagai ambisi untuk memperoleh gelar, piala, atau sertifikat penghargaan. Melainkan berprestasi adalah wujud syukur terbaik atas potensi yang diberikan Tuhan dan bagaimana kita bisa belajar untuk menjadi pemimpin yang memberi inspirasi dan menunjukan attitude terbaik kita.
“Jadikan keterbatasan sebagai alasan meraih keberhasilan bukan malah sebaliknya. Insyaallah keyakinan dan keikhlasan mengantarkan usaha kita sampai ke tujuan,” ujarnya.
Imam adalah mahasiswa IPB University dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) Fakultas Ekologi Manusis (FEMA). Diterima di IPB University melalui jalur Ketua OSIS pada tahun 2018 menjadi titik awal Imam mengukir ragam prestasi di kampus impiannya.
Sejak awal Imam dikenal sebagai mahasiswa yang tak saja penuh prestasi, namun juga seorang organisatoris dan punya talenta kepemimpinan. Ia selama ini aktif berkiprah di berbagai organisasi kemahasiswaan diantaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bogor, Wakil Presiden IPB Debating Community, Project Manager ID Volunteering, Presiden Kembang Desa Foundation, Koordinator Pusat Lingkar Muda Priangan Timur dan Project Director IAAS Asia Pacific.
Jejaka berusia 21 tahun asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini kini duduk di semester 6. Imam adalah pribadi yang periang dan hangat. Dengan semua inspirasi dan prestasinya itu, wajar jika predikat Mahasiswa Berprestasi (Mapres) IPB University disematkan di dadanya.
(mpw)
tulis komentar anda