Tim Mahasiswa ITS Bantu Penerapan Prokes Melalui Kamera Cerdas
Minggu, 13 Juni 2021 - 12:12 WIB
Adanya koordinasi antara boks Include dengan petugas yang memantau aplikasi meyakinkan pemuda kelahiran Purbalingga ini akan keefektifannya. Dirinya percaya bahwa 99 persen orang akan mematuhi prokes setelah diberi peringatan, baik melalui pengeras suara dari boks Include maupun petugas secara langsung. “Ini juga memudahkan pekerjaan petugas atau pengawas, serta lebih efisien dan efektif,” cetusnya.
Baca juga: Ingat! Besok Pengumuman SBMPTN Tepat Pukul 15.00, Ini Link untuk Mengakses
Guna menguji keefektifan itu, Singgih bersama timnya telah melakukan uji lapangan di salah satu minimarket di Purbalingga. Ternyata itu berhasil. “Kami yakin jika implementasinya benar, terutama di daerah-daerah antrian di minimarket yang rawan pelanggaran, itu akan sangat membantu,” tandasnya.
Mengingat kebermanfaatan dan keefektifan gagasan ini, Singgih beserta timnya yang terdiri dari mahasiswa angkatan 2020 mengikutsertakan gagasannya dalam sebuah lomba. Patut dibanggakan, tim INO-G berhasil meraih juara III di ajang Sebelas Maret (Semar) International IoT Challenge 2021, belum lama ini.
Terakhir, Singgih berharap bahwa Include gagasan timnya ini bisa diimplementasikan di Indonesia secara menyeluruh. Setidaknya melalui tempat antrian minimarket-minimarket yang ada di Indonesia. “Dengan begitu, Include bisa menjadi solusi akan setiap pelanggaran prokes yang ada, khususnya physical distancing dan penggunaan masker,” tuturnya penuh harap.
Baca juga: Ingat! Besok Pengumuman SBMPTN Tepat Pukul 15.00, Ini Link untuk Mengakses
Guna menguji keefektifan itu, Singgih bersama timnya telah melakukan uji lapangan di salah satu minimarket di Purbalingga. Ternyata itu berhasil. “Kami yakin jika implementasinya benar, terutama di daerah-daerah antrian di minimarket yang rawan pelanggaran, itu akan sangat membantu,” tandasnya.
Mengingat kebermanfaatan dan keefektifan gagasan ini, Singgih beserta timnya yang terdiri dari mahasiswa angkatan 2020 mengikutsertakan gagasannya dalam sebuah lomba. Patut dibanggakan, tim INO-G berhasil meraih juara III di ajang Sebelas Maret (Semar) International IoT Challenge 2021, belum lama ini.
Terakhir, Singgih berharap bahwa Include gagasan timnya ini bisa diimplementasikan di Indonesia secara menyeluruh. Setidaknya melalui tempat antrian minimarket-minimarket yang ada di Indonesia. “Dengan begitu, Include bisa menjadi solusi akan setiap pelanggaran prokes yang ada, khususnya physical distancing dan penggunaan masker,” tuturnya penuh harap.
(mpw)
tulis komentar anda