Psikiater UGM Paparkan Cara Hindari Stres Saat Isoman
Jum'at, 09 Juli 2021 - 20:10 WIB
Kesulitan yang dimaksud adalah masih saja ada perasaan marah, ketakutan, kesedihan, frustrasi, perubahan nafsu makan, energi berkurang, minat dan keinginan berkurang, kesulitan tidur. Bahkan, perlu diwaspadai jika sampai terganggu tidurnya atau muncul beberapa keluhan fisik seperti nyeri kepala, nyeri ulu hati, serta nyeri di sejumlah bagian tubuh atau kulit.
“Kalau masih ada keluhan seperti itu sebaiknya segera minta pendampingan profesional, baik konselor, psikolog dan atau psikiater,” paparnya.
Ronny menyebutkan dukungan sosial juga menjadi hal yang sangat diperlukan dalam kondisi pandemi Covid-19 termasuk bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri/isoman. Adanya dukungan dari keluarga terdekat maupun masyarakat diharapkan dapat mengurai masalah atau stresor saat isoman. “Perlu ada dukungan sosial/masyarakat dan ini perlu ditingkatkan saat ini,” katanya.
Dukungan sosial diperlukan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar saat menjalani isoman. Tidak hanya dukungan sosial, masyarakat diharapkan juga tidak memberi pelabelan atau stigmatisasi terhadap pasien Covid-19.
Sebab, adanya stigma menjadikan pasien Covid-19 memiliki kekhawatiran yang lebih tinggi dibandingkan saat sebelum terinfeksi Covid-19. “Tak lupa jaminan suplai yang adekuat termasuk soal informasi,”pungkasnya.
Ia pun mengimbau bagi yang menjalani isoman untuk tidak ragu melakukan konsultasi dengan dokter/petugas kesehatan terkait covidnya. Dengan begitu, jika ada perubahan derajat gejala bisa segera terdeteksi/tertangani.
“Kalau masih ada keluhan seperti itu sebaiknya segera minta pendampingan profesional, baik konselor, psikolog dan atau psikiater,” paparnya.
Ronny menyebutkan dukungan sosial juga menjadi hal yang sangat diperlukan dalam kondisi pandemi Covid-19 termasuk bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri/isoman. Adanya dukungan dari keluarga terdekat maupun masyarakat diharapkan dapat mengurai masalah atau stresor saat isoman. “Perlu ada dukungan sosial/masyarakat dan ini perlu ditingkatkan saat ini,” katanya.
Dukungan sosial diperlukan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar saat menjalani isoman. Tidak hanya dukungan sosial, masyarakat diharapkan juga tidak memberi pelabelan atau stigmatisasi terhadap pasien Covid-19.
Sebab, adanya stigma menjadikan pasien Covid-19 memiliki kekhawatiran yang lebih tinggi dibandingkan saat sebelum terinfeksi Covid-19. “Tak lupa jaminan suplai yang adekuat termasuk soal informasi,”pungkasnya.
Ia pun mengimbau bagi yang menjalani isoman untuk tidak ragu melakukan konsultasi dengan dokter/petugas kesehatan terkait covidnya. Dengan begitu, jika ada perubahan derajat gejala bisa segera terdeteksi/tertangani.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda