Peduli Corona, Mahasiswa UI Runtuhkan 'Mitos Negatif Milenial'

Rabu, 27 Mei 2020 - 14:30 WIB
"Tidak hanya itu, mahasiswa mampu bekerja sama lintas ilmu, lintas fakultas. Mereka tidak hanya berkordinasi, tetapi juga memproduksi berbagai temuan aplikasi dan alat-alat teknis, sarana curhat psikologis, yang dibutuhkan semasa pandemi ini," kata Direktur Kemahasiswaan UI Devie Rahmawati.

Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) bukan hal baru bagi UI. Namun, pandemi telah memperluas penggunaannya. Temuan jajak pendapat dan kualitatif terungkap capaian dan juga tantangan dari implementasi PJJ, yaitu aspek 7 T: technology, trust, team, test, time, training dan touch.

Dalam hal teknologi misalnya, penuturan para pengajar senior, banyak yang mengakui PJJ dengan teknologi baru ini sebenarnya tepat untuk mereka. "Mereka merasa seharusnya menggunakan teknologi seperti ini sejak lama," tambah Devie yang juga ketua tim peneliti dampak PJJ bagi sivitas akademika Ditmawa.

Dia mengingatkan agar setiap individu mempersiapkan diri menghadap FUTURE yang merupakan singkatan dari tantangan financial, uncertainty health condition, transfer knowledge and skills, unemployment, research dan entrepreneurship.

Dengan kondisi kesehatan yang belum dapat dipastikan mengingat vaksin yang belum ditemukan, sambung dia, kampus berpotensi mengurangi aktivitas publik sivitasnya yang membuat kampus seperti Cambridge misalnya sudah mengumumkan hingga akhir tahun 2020, perkuliahan akan dilakukan sepenuhnya online.

"Ketika kampus berlangsung online, bagaimana dengan pembiayaan di kampus? Apakah benar ketika kampus tidak dihadiri mahasiswa, maka ongkos infrastruktur benar-benar dapat berkurang? Mengingat banyak kampus di amerika yang justru memilih melakukan penyesuaian jumlah pengajarnya, “ kata Devie.
(dam)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More