Pandemi Corona, Pembukaan Aktivitas Sekolah di Tiap Daerah Harus Dibedakan
Kamis, 28 Mei 2020 - 19:32 WIB
Legislator Dapil Kalimantan Timur (Kaltim) ini juga mengingatkan, bagi sekolah-sekolah yang telah dibuka, harus menerapkan standar-standar pendidikan baru yang berbeda dengan sebelum Covid-19. Misalnya, untuk sarana dan prasarana, harus memenuhi kebutuhan sanitasi, seperti adanya toilet yang bersih, tempat cuci tangan dengan sabun, dan fasilitas UKS yang memadai.
"Kelas yang ada juga harus sesuai protokol Covid-19, seperti kursi dan bangku yang berjarak. Untuk sekolah yang belum dapat memenuhi standar-standar diatas, lebih baik untuk tidak dipaksakan dibuka dahulu," pintanya.
Selain itu, dia mengharapkan, Kemendikbud dapat belajar dari best practices negara lain yang telah memulai kembali kegiatan belajar mengajarnya. Hal ini dimaksudkan agar Indonesia dapat mengambil pelajaran dan tidak memulai dari nol. Sebagai contoh, di beberapa negara bagian di Australia, murid-murid hanya masuk seminggu sekali sesuai jadwalnya, dan hanya sebentar seperti ambil raport.
"Hal ini hanya agar guru dapat mengevaluasi keberjalanan pembelajaran daring yang telah dilakukan seminggu ke belakang, dan memberikan arahan untuk seminggu kedepan. Pertemuan antar-murid sangat diminimalisir," pungkas Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
"Kelas yang ada juga harus sesuai protokol Covid-19, seperti kursi dan bangku yang berjarak. Untuk sekolah yang belum dapat memenuhi standar-standar diatas, lebih baik untuk tidak dipaksakan dibuka dahulu," pintanya.
Selain itu, dia mengharapkan, Kemendikbud dapat belajar dari best practices negara lain yang telah memulai kembali kegiatan belajar mengajarnya. Hal ini dimaksudkan agar Indonesia dapat mengambil pelajaran dan tidak memulai dari nol. Sebagai contoh, di beberapa negara bagian di Australia, murid-murid hanya masuk seminggu sekali sesuai jadwalnya, dan hanya sebentar seperti ambil raport.
"Hal ini hanya agar guru dapat mengevaluasi keberjalanan pembelajaran daring yang telah dilakukan seminggu ke belakang, dan memberikan arahan untuk seminggu kedepan. Pertemuan antar-murid sangat diminimalisir," pungkas Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
(maf)
tulis komentar anda