Pfizer Ajak Mahasiswa Indonesia Adu Gagasan Perkembangan Bioteknologi Kesehatan
Selasa, 10 Agustus 2021 - 15:04 WIB
Tiga kategori program Pfizer Biotech Fellowship adalah sebagai berikut:
1. Kompetisi mahasiswa sarjana
Kategori ini ditujukan bagi mahasiswa program sarjana yang sudah memasuki tahun ketiga perkuliahan. Peserta akan diminta membentuk tim yang terdiri dari tiga mahasiswa dan menulis esai ilmiah dari pilihan topik yang sudah ditentukan. Selama program berlangsung, peserta akan mendapatkan pendampingan dari peneliti profesional dari dalam maupun luar negeri, termasuk peneliti-peneliti dari Pfizer. Tiga tim terpilih juga akan berkesempatan mendapatkan dukungan dana pendidikan dengan nilai Rp75.000.000, Rp60.000.000, dan Rp50.000.000. Setidaknya 20 tim dari berbagai perguruan tinggi dijadwalkan akan mengikuti proses seleksi mulai Agustus ini.
2. Dana penelitian mahasiswa pascasarjana
Melalui kategori yang ditujukan bagi mahasiswa program magister ini, peserta dapat mengajukan permintaan dana penelitian untuk riset tesis dengan nilai sebesar Rp50.000.000 per orang. Peserta akan diminta untuk mengumpulkan proposal penelitian dan surat rekomendasi dari universitas untuk diseleksi. Peserta pada kategori ini juga akan akan mendapatkan bimbingan dan kesempatan berdikusi dengan komunitas peneliti global dan nasional, serta peneliti-peneliti unggulan Pfizer.
3. Pelatihan dosen dan peneliti
Kategori ini ditujukan bagi tenaga pengajar yang menerima rekomendasi dari universitas. Selain mendapatkan pelatihan dari akademisi dan peneliti internasional terkemuka, program ini diharapkan dapat menjadi ruang diskusi bagi para tenaga pengajar untuk dapat bersama-sama menyusun rekomendasi untuk memajukan bioteknologi kesehatan di Indonesia.
Pfizer Biotech Fellowship mengundang peserta dari 11 Fakultas Bioteknologi di Indonesia. Kesebelas kampus tersebut adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, Universitas Andalas, Universitas Jember, Universitas Surabaya, Unika Atma Jaya, Universitas Esa Unggul, Universitas Pelita Harapan, i3L, Universitas Kristen Duta Wacana, dan Universitas Teknologi Sumbawa. Program beasiswa yang diberikan bersifat tidak mengikat dan tidak merupakan bagian dari proses rekrutmen perusahaan.
Program ini akan secara resmi diluncurkan pada Kamis, 12 Agustus 2021 melalui seminar nasional dengan topik “Penguatan SDM Bioteknologi Kesehatan sebagai Fondasi Resiliensi Sistem Kesehatan Nasional" yang akan menghadirkan pembicara kunci Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin. Setelah itu, para peserta mahasiswa yang sudah terdaftar akan berkompetisi dan mulai diseleksi mulai akhir Agustus hingga November nanti. Peserta dosen dan peneliti akan mengikuti program penguatan kapasitas dan bersama-sama merumuskan pernyataan bersama sebagai masukan kepada pemangku kepentingan dalam memajukan bioteknologi kesehatan di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Pfizer Indonesia dan Tenggara Strategics melalui program Pfizer Biotech Fellowship ini. Kontribusi dari rekan-rekan pelaku industri sangat penting bagi kemajuan institusi perguruan tinggi dan SDM Indonesia,” pungkas Emantoko.
1. Kompetisi mahasiswa sarjana
Kategori ini ditujukan bagi mahasiswa program sarjana yang sudah memasuki tahun ketiga perkuliahan. Peserta akan diminta membentuk tim yang terdiri dari tiga mahasiswa dan menulis esai ilmiah dari pilihan topik yang sudah ditentukan. Selama program berlangsung, peserta akan mendapatkan pendampingan dari peneliti profesional dari dalam maupun luar negeri, termasuk peneliti-peneliti dari Pfizer. Tiga tim terpilih juga akan berkesempatan mendapatkan dukungan dana pendidikan dengan nilai Rp75.000.000, Rp60.000.000, dan Rp50.000.000. Setidaknya 20 tim dari berbagai perguruan tinggi dijadwalkan akan mengikuti proses seleksi mulai Agustus ini.
2. Dana penelitian mahasiswa pascasarjana
Melalui kategori yang ditujukan bagi mahasiswa program magister ini, peserta dapat mengajukan permintaan dana penelitian untuk riset tesis dengan nilai sebesar Rp50.000.000 per orang. Peserta akan diminta untuk mengumpulkan proposal penelitian dan surat rekomendasi dari universitas untuk diseleksi. Peserta pada kategori ini juga akan akan mendapatkan bimbingan dan kesempatan berdikusi dengan komunitas peneliti global dan nasional, serta peneliti-peneliti unggulan Pfizer.
3. Pelatihan dosen dan peneliti
Kategori ini ditujukan bagi tenaga pengajar yang menerima rekomendasi dari universitas. Selain mendapatkan pelatihan dari akademisi dan peneliti internasional terkemuka, program ini diharapkan dapat menjadi ruang diskusi bagi para tenaga pengajar untuk dapat bersama-sama menyusun rekomendasi untuk memajukan bioteknologi kesehatan di Indonesia.
Pfizer Biotech Fellowship mengundang peserta dari 11 Fakultas Bioteknologi di Indonesia. Kesebelas kampus tersebut adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, Universitas Andalas, Universitas Jember, Universitas Surabaya, Unika Atma Jaya, Universitas Esa Unggul, Universitas Pelita Harapan, i3L, Universitas Kristen Duta Wacana, dan Universitas Teknologi Sumbawa. Program beasiswa yang diberikan bersifat tidak mengikat dan tidak merupakan bagian dari proses rekrutmen perusahaan.
Program ini akan secara resmi diluncurkan pada Kamis, 12 Agustus 2021 melalui seminar nasional dengan topik “Penguatan SDM Bioteknologi Kesehatan sebagai Fondasi Resiliensi Sistem Kesehatan Nasional" yang akan menghadirkan pembicara kunci Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin. Setelah itu, para peserta mahasiswa yang sudah terdaftar akan berkompetisi dan mulai diseleksi mulai akhir Agustus hingga November nanti. Peserta dosen dan peneliti akan mengikuti program penguatan kapasitas dan bersama-sama merumuskan pernyataan bersama sebagai masukan kepada pemangku kepentingan dalam memajukan bioteknologi kesehatan di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Pfizer Indonesia dan Tenggara Strategics melalui program Pfizer Biotech Fellowship ini. Kontribusi dari rekan-rekan pelaku industri sangat penting bagi kemajuan institusi perguruan tinggi dan SDM Indonesia,” pungkas Emantoko.
tulis komentar anda