Kementerian ESDM-Kemendikbudristek Ajak Mahasiswa Ikut Program Gerilya
Sabtu, 14 Agustus 2021 - 23:47 WIB
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) meluncurkan terobosan program baru Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) sebagai bagian dari implementasi metode pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, perkembangan teknologi saat ini semakin cepat yang tidak hanya mengubah pola hidup manusia juga kondisi alam. Menurutnya, selama hampir 2 abad manusia bergantung pada bahan bakar fosil sebagai sumber energi dan hal ini yang menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim.
Menurutnya, yang bisa dilakukan untuk menekan laju perubahan iklim untuk melindungi bumi salah satunya dengan menciptakan inovasi dibidang energi bersih. "Melalui program Kampus Merdeka kami berkomitmen meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa untuk menemukan pemecahan dari tantangan ini," katanya pada Peluncuran Gerilya secara daring, Jumat (13/8/2021).
Nadiem menjelaskan, Kementerian ESDM dan Kemendikbudristek mengesahkan program kolaborasi Gerilya yang menjadi salah satu kegiatan studi independen Kampus Merdeka. Program ini akan melahirkan aktivis energi bersih dengan kecerdasan berinovasi.
Nadiem menerangkan, selama satu semester peserta Gerilya akan belajar secara mandiri dan bersama mentor untuk mendapat mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya atap sebagai inovasi energi bersih. "Sayapun optimis mahasiswa peserta Gerilya akan berperan besar dalam misi pembangunan berkelanjutan untuk Indonesia maju dan bumi yang terlindungi," jelasnya.
Sementara Menteri ESDM Arifin Tasrif mengajak para mahasiswa untuk secara aktif ikut dalam program Gerilya sebagai proses pembelajaran dalam pemberdayaan masyarakat dan industri untuk berpartisipasi dalam penyediaan energi bersih serta melestarikan lingkungan.
"Saya mengajak para praktisi, dosen, narasumber ahli dan generasi muda lainnya menjadi pengajar atau mentor," himbaunya.
Arifin mengatakan, program Gerilya akan melahirkan aktivis energi bersih dari generasi muda yang turut mempercepat pemanfaatan PLTS atap dan mendukung pencapaian target bauran energi baru terbarukan sebesar 23% di tahun 2035.
Sebagai informasi, pendaftaran program Gerilya sudah bisa dilakukan secara daring sejak program ini diluncurkan pada 13 Agustus 2021 hingga 20 Agustus 2021. Pengumuman seleksi administrasi tanggal 21 Agustus 2021. Selanjutnya, tahap seleksi tes tulis dilaksanakan pada 22 Agustus 2021, wawancara 23-24 Agustus 2021, dan pengumuman peserta final pada 25 Agustus 2021.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi laman https://www.esdm.go.id/id/page/gerilya atau lebih detail silakan follow akun instagram @kesdm dan akun GERILYA @gerilya.esdm untuk mendapatkan info terbaru.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, perkembangan teknologi saat ini semakin cepat yang tidak hanya mengubah pola hidup manusia juga kondisi alam. Menurutnya, selama hampir 2 abad manusia bergantung pada bahan bakar fosil sebagai sumber energi dan hal ini yang menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim.
Menurutnya, yang bisa dilakukan untuk menekan laju perubahan iklim untuk melindungi bumi salah satunya dengan menciptakan inovasi dibidang energi bersih. "Melalui program Kampus Merdeka kami berkomitmen meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa untuk menemukan pemecahan dari tantangan ini," katanya pada Peluncuran Gerilya secara daring, Jumat (13/8/2021).
Nadiem menjelaskan, Kementerian ESDM dan Kemendikbudristek mengesahkan program kolaborasi Gerilya yang menjadi salah satu kegiatan studi independen Kampus Merdeka. Program ini akan melahirkan aktivis energi bersih dengan kecerdasan berinovasi.
Nadiem menerangkan, selama satu semester peserta Gerilya akan belajar secara mandiri dan bersama mentor untuk mendapat mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya atap sebagai inovasi energi bersih. "Sayapun optimis mahasiswa peserta Gerilya akan berperan besar dalam misi pembangunan berkelanjutan untuk Indonesia maju dan bumi yang terlindungi," jelasnya.
Sementara Menteri ESDM Arifin Tasrif mengajak para mahasiswa untuk secara aktif ikut dalam program Gerilya sebagai proses pembelajaran dalam pemberdayaan masyarakat dan industri untuk berpartisipasi dalam penyediaan energi bersih serta melestarikan lingkungan.
"Saya mengajak para praktisi, dosen, narasumber ahli dan generasi muda lainnya menjadi pengajar atau mentor," himbaunya.
Arifin mengatakan, program Gerilya akan melahirkan aktivis energi bersih dari generasi muda yang turut mempercepat pemanfaatan PLTS atap dan mendukung pencapaian target bauran energi baru terbarukan sebesar 23% di tahun 2035.
Sebagai informasi, pendaftaran program Gerilya sudah bisa dilakukan secara daring sejak program ini diluncurkan pada 13 Agustus 2021 hingga 20 Agustus 2021. Pengumuman seleksi administrasi tanggal 21 Agustus 2021. Selanjutnya, tahap seleksi tes tulis dilaksanakan pada 22 Agustus 2021, wawancara 23-24 Agustus 2021, dan pengumuman peserta final pada 25 Agustus 2021.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi laman https://www.esdm.go.id/id/page/gerilya atau lebih detail silakan follow akun instagram @kesdm dan akun GERILYA @gerilya.esdm untuk mendapatkan info terbaru.
(mpw)
tulis komentar anda