Inilah 9 Inovasi Teknologi Keren dari Perguruan Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Deretan inovasi dibidang teknologi yang lahir dari perguruan tinggi di Indonesia semakin berkembang pesat. Inovasi yang lahir dari para civitas akademika pun untuk berbagai bidang yang berguna bagi masyarakat.
Dikutip dari instagram resmi Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek di @ditjen.dikti, Jumat (13/8/2021), Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke 26 pada 10 Agustus lalu menjadi momentum untuk meningkatkan hilirisasi hasil riset dari perguruan tinggi.
Selain itu juga sebagai momentum untuk memperkuat kebanggan terhadap produk dalam negeri. Beragam hasil riset dari perguruan tinggi telah banyak dikembangkan menjadi produk inovasi yang memiliki kebermanfaatan dan nilai guna yang mampu di hilirisasi ke industri.
Dari sekian banyak inovasi yang dihasilkan perguruan tinggi Indonesia, mari kenalan dengan beberapa produk inovasi yang membanggakan ini.
1. Robot RAISA
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Universitas Airlangga (UNAIR) menciptakan Robot Medical Assistant ITS-Airlangga (RAISA) yang didesain mampu mengirimkan berbagai keperluan pasien. Mulai dari obat, alat pelindung diri berupa face shield, makanan dan lain sebagainya. RAISA ini dikendalikan menggunakan remote control dari jarak jauh dengan joystick.
2. Robot KECE
Robot KECE buatan UNESA ini memiliki 7 fitur unggulan yang digunakan untuk membantu tenaga medis dalam penanganan pasien Covid-19. Diantaranya dapat menarik trolley, rak pembawa logistik, komunikasi 2 arah, UV sterilisasi, pengukuran suhu jarak maksimal 5 meter, oxymeter wireless dan terapi musik.
3. I-Car
I-Car adalah prototipe mobil listrik otonom yang bisa berjalan sendiri tanpa perlu pengemudi dengan bantuan kombinasi teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) sehingga dapat membantu pengemudi mengidentifikasi potensi bahaya, mencegah tabrakan, dan mengurangi resiko kecelakaan serta dapat mengoptimalkan daya dari penggerak motor listrik. Dalam proses pembuatan I-Car melibatkan lebih dari 30 pakar baik profesor, doktor dan master di bidang masing-masing kompetensi serta mahasiswa ITS.
4. Ventilator Portable Vent-I
Vent-I merupakan hasil kerjasama antara Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (Unpad) dan YPM Salman. Vent-I menjadi alat bantu pernafasan bagi pasien yang masih dapat bernafas sendiri (jika pasien Covid-19 pada gejala klinis tahap 2), bukan diperuntukkan bagi pasien ICU. Alat tersebut memiliki fungsi utama yaitu CPAP (Continuous Positive Airway Pressure)
Dikutip dari instagram resmi Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek di @ditjen.dikti, Jumat (13/8/2021), Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke 26 pada 10 Agustus lalu menjadi momentum untuk meningkatkan hilirisasi hasil riset dari perguruan tinggi.
Selain itu juga sebagai momentum untuk memperkuat kebanggan terhadap produk dalam negeri. Beragam hasil riset dari perguruan tinggi telah banyak dikembangkan menjadi produk inovasi yang memiliki kebermanfaatan dan nilai guna yang mampu di hilirisasi ke industri.
Dari sekian banyak inovasi yang dihasilkan perguruan tinggi Indonesia, mari kenalan dengan beberapa produk inovasi yang membanggakan ini.
1. Robot RAISA
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Universitas Airlangga (UNAIR) menciptakan Robot Medical Assistant ITS-Airlangga (RAISA) yang didesain mampu mengirimkan berbagai keperluan pasien. Mulai dari obat, alat pelindung diri berupa face shield, makanan dan lain sebagainya. RAISA ini dikendalikan menggunakan remote control dari jarak jauh dengan joystick.
2. Robot KECE
Robot KECE buatan UNESA ini memiliki 7 fitur unggulan yang digunakan untuk membantu tenaga medis dalam penanganan pasien Covid-19. Diantaranya dapat menarik trolley, rak pembawa logistik, komunikasi 2 arah, UV sterilisasi, pengukuran suhu jarak maksimal 5 meter, oxymeter wireless dan terapi musik.
3. I-Car
I-Car adalah prototipe mobil listrik otonom yang bisa berjalan sendiri tanpa perlu pengemudi dengan bantuan kombinasi teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) sehingga dapat membantu pengemudi mengidentifikasi potensi bahaya, mencegah tabrakan, dan mengurangi resiko kecelakaan serta dapat mengoptimalkan daya dari penggerak motor listrik. Dalam proses pembuatan I-Car melibatkan lebih dari 30 pakar baik profesor, doktor dan master di bidang masing-masing kompetensi serta mahasiswa ITS.
4. Ventilator Portable Vent-I
Vent-I merupakan hasil kerjasama antara Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (Unpad) dan YPM Salman. Vent-I menjadi alat bantu pernafasan bagi pasien yang masih dapat bernafas sendiri (jika pasien Covid-19 pada gejala klinis tahap 2), bukan diperuntukkan bagi pasien ICU. Alat tersebut memiliki fungsi utama yaitu CPAP (Continuous Positive Airway Pressure)