Pemerintah Anggarkan Rp541,7 Triliun untuk Pendidikan Tahun 2022
Selasa, 17 Agustus 2021 - 08:56 WIB
JAKARTA - Pemerintah menganggarkan Rp541,7 triliun untuk anggaran pendidikan pada tahun 2022. Pembangunan SDM yang tetap menjadi prioritas agenda pemerintah tahun depan ini akan dikejar dengan reformasi pendidikan yang mencakup 3 hal.
Presiden Joko Widodo mengatakan, untuk peningkatan produktivitas dan kualitas SDM pemerintah menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp541,7 triliun.
“Pembangunan SDM tetap menjadi agenda prioritas kita. Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi,” katanya pada Pidato Presiden RI dalam rangka Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021).
Presiden menjelaskan, SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa juga harus disiapkan.
Menurut Presiden, kebijakan diarahkan untuk melanjutkan reformasi pendidikan, dengan penekanan pada tiga hal. Pertama, katanya, peningkatan kualitas SDM melalui penguatan PAUD dan sekolah penggerak.
Selanjutnya, pemerataan sarana prasarana pendidikan serta menyelesaikan mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi, pengembangan riset terapan dan inovasi yang tersambung dengan industri dan masyarakat, program magang dan teaching industry serta pelaksanaan program merdeka belajar.
Presiden menuturkan, pemerintah juga berkomitmen untuk memperkuat investasi pemerintah di bidang pendidikan.
“Antara lain mendukung perluasan program beasiswa, adopsi teknologi informasi dan komunikasi, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi,” pungkasnya.
Presiden Joko Widodo mengatakan, untuk peningkatan produktivitas dan kualitas SDM pemerintah menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp541,7 triliun.
“Pembangunan SDM tetap menjadi agenda prioritas kita. Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi,” katanya pada Pidato Presiden RI dalam rangka Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021).
Presiden menjelaskan, SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa juga harus disiapkan.
Menurut Presiden, kebijakan diarahkan untuk melanjutkan reformasi pendidikan, dengan penekanan pada tiga hal. Pertama, katanya, peningkatan kualitas SDM melalui penguatan PAUD dan sekolah penggerak.
Selanjutnya, pemerataan sarana prasarana pendidikan serta menyelesaikan mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi, pengembangan riset terapan dan inovasi yang tersambung dengan industri dan masyarakat, program magang dan teaching industry serta pelaksanaan program merdeka belajar.
Presiden menuturkan, pemerintah juga berkomitmen untuk memperkuat investasi pemerintah di bidang pendidikan.
“Antara lain mendukung perluasan program beasiswa, adopsi teknologi informasi dan komunikasi, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi,” pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda