Mantap, 104 Pelajar Dapat Beasiswa Kuliah Gratis di ITB
Kamis, 09 September 2021 - 11:35 WIB
BANDUNG - Sebanyak 104 pelajar dari berbagai daerah di Indonesia mendapatkan kesempatan kuliah gratis di perguruan tinggi bergengsi, Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain itu, ada ratusan pelajar lainnya yang juga mendapatkan beasiswa kuliah gratis di berbagai perguruan tinggi di Indonesia
Secara rinci, total ada 233 pelajar yang mendapat beasiswa Rumah Amal Salman melalui program Beasiswa Perintis .Sebanyak 92% peserta berhasil melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 8% sisanya ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Selain ITB, mereka diterima di UPI (12 orang), IPB (6 orang), Unpad (5 orang), UGM (3 orang), UI (2 orang), dan PT lainnya di Indonesia. Terdapat 58 PTN yang berhasil ditembus oleh para peserta Beasiswa Perintis. Mereka dari seluruh pelosok negeri dan mendapatkan beasiswa kuliah secara gratis di Perguruan Tinggi.
"Secara jumlah naik dari target Beasiswa Perintis sebelumnya. Walaupun, tahun ini pelaksanaan Beasiswa Perintis begitu banyak tantangan. Mulai dari tidak bisa tatap muka, kesulitan jaringan ketika belajar daring, termasuk persiapan pembinaan yang sebentar, sebab waktu UTBK yang lebih maju dari tahun sebelumnya," kata Kepala Program Beasiswa Perintis, Nur Isnaini Romli dalam siaran persnya, Kamis (9/9/2021).
Namun pembinaan di tengah pandemi ini tetap terlaksana setiap harinya. Para peserta bisa berinteraksi secara aktif dengan pengajar dan peserta lainnya menggunakan ruang virtual. Pembinaan dalam bentuk learning camp yang biasanya dilakukan secara langsung atau tatap muka, harus dilaksanakan secara online. Meski demikian, learning camp yang dilaksanakan selama 1 bulan menjelang UTBK ini tetap disambut antusias hingga tuntas.
Isna menambahkan, meski banyak keterbatasan fasilitas dan waktu, kelulusan peserta Beasiswa Perintis tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Baik bagi mereka yang masuk Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta, keduanya sudah sangat berjuang.
Beasiswa Perintis masih diproyeksikan sebagai program talent scouting SDM berkualitas di Indonesia. Program Beasiswa Perintis yang diadakan secara nasional pada tahun ini diharapkan bisa menjadi wadah pencarian bibit unggul anak-anak di pelosok negeri.
Secara rinci, total ada 233 pelajar yang mendapat beasiswa Rumah Amal Salman melalui program Beasiswa Perintis .Sebanyak 92% peserta berhasil melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 8% sisanya ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Selain ITB, mereka diterima di UPI (12 orang), IPB (6 orang), Unpad (5 orang), UGM (3 orang), UI (2 orang), dan PT lainnya di Indonesia. Terdapat 58 PTN yang berhasil ditembus oleh para peserta Beasiswa Perintis. Mereka dari seluruh pelosok negeri dan mendapatkan beasiswa kuliah secara gratis di Perguruan Tinggi.
"Secara jumlah naik dari target Beasiswa Perintis sebelumnya. Walaupun, tahun ini pelaksanaan Beasiswa Perintis begitu banyak tantangan. Mulai dari tidak bisa tatap muka, kesulitan jaringan ketika belajar daring, termasuk persiapan pembinaan yang sebentar, sebab waktu UTBK yang lebih maju dari tahun sebelumnya," kata Kepala Program Beasiswa Perintis, Nur Isnaini Romli dalam siaran persnya, Kamis (9/9/2021).
Namun pembinaan di tengah pandemi ini tetap terlaksana setiap harinya. Para peserta bisa berinteraksi secara aktif dengan pengajar dan peserta lainnya menggunakan ruang virtual. Pembinaan dalam bentuk learning camp yang biasanya dilakukan secara langsung atau tatap muka, harus dilaksanakan secara online. Meski demikian, learning camp yang dilaksanakan selama 1 bulan menjelang UTBK ini tetap disambut antusias hingga tuntas.
Isna menambahkan, meski banyak keterbatasan fasilitas dan waktu, kelulusan peserta Beasiswa Perintis tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Baik bagi mereka yang masuk Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta, keduanya sudah sangat berjuang.
Beasiswa Perintis masih diproyeksikan sebagai program talent scouting SDM berkualitas di Indonesia. Program Beasiswa Perintis yang diadakan secara nasional pada tahun ini diharapkan bisa menjadi wadah pencarian bibit unggul anak-anak di pelosok negeri.
tulis komentar anda