Usia Bukan Penghalang Kuliah, Ini Wisudawan Tertua ITS yang Lulus di Usia 59 Tahun
Senin, 11 Oktober 2021 - 20:55 WIB
Lelaki yang lulus dengan predikat sangat memuaskan ini berhasil membuahkan sebuah tesis dengan judul Penggunaan Drone untuk Pengawasan Operasi Maritim dan Menganalisa Kesenjangan Antara Tujuan Regulasi Sistem Identifikasi Otomatis dengan Kinerjanya.
Tesis ini bertujuan untuk pengawasan laut menggunakan sistem drone guna melengkapi sistem identifikasi Automatic System Identification (AIS) di pelabuhan, karena masih banyaknya kapal yang tidak terbaca oleh radar.
Wisudawan kelahiran 24 Juli 1962 ini mengungkapkan, tesisnya tersebut terinspirasi dari buku berjudul Maritim Economics karangan Stopfords. Dalam buku ini mengisahkan tentang kejayaaan ekonomi maritim di Mesopotamia sejak 5.000 tahun silam.
Unggun berharap, tesis yang telah ia buat dapat bermanfaat bagi keselamatan dalam berbagai bidang. Ia memaparkan ketika menciptakan teknologi harusnya memperhatikan aspek-aspek keselamatan.
Dikarenakan terbukti terdapat pelarangan untuk beberapa teknologi. “Harapan saya agar mengedepankan aspek keselamatan dan lingkungan dalam mengembangkan teknologi,” ungkapnya.
Unggun juga berterima kasih kepada para dosen yang telah memotivasinya untuk menyelesaikan masa studi S2 di ITS, khususnya Dr Ir Agoes Santoso, Raja Oloan Saut Gurning dan Prof Dr Ketut Buda Artana. “Ketiga dosen inilah yang selalu memberi inspirasi dan semangat kepada saya,” pungkasnya.
Tesis ini bertujuan untuk pengawasan laut menggunakan sistem drone guna melengkapi sistem identifikasi Automatic System Identification (AIS) di pelabuhan, karena masih banyaknya kapal yang tidak terbaca oleh radar.
Wisudawan kelahiran 24 Juli 1962 ini mengungkapkan, tesisnya tersebut terinspirasi dari buku berjudul Maritim Economics karangan Stopfords. Dalam buku ini mengisahkan tentang kejayaaan ekonomi maritim di Mesopotamia sejak 5.000 tahun silam.
Unggun berharap, tesis yang telah ia buat dapat bermanfaat bagi keselamatan dalam berbagai bidang. Ia memaparkan ketika menciptakan teknologi harusnya memperhatikan aspek-aspek keselamatan.
Dikarenakan terbukti terdapat pelarangan untuk beberapa teknologi. “Harapan saya agar mengedepankan aspek keselamatan dan lingkungan dalam mengembangkan teknologi,” ungkapnya.
Unggun juga berterima kasih kepada para dosen yang telah memotivasinya untuk menyelesaikan masa studi S2 di ITS, khususnya Dr Ir Agoes Santoso, Raja Oloan Saut Gurning dan Prof Dr Ketut Buda Artana. “Ketiga dosen inilah yang selalu memberi inspirasi dan semangat kepada saya,” pungkasnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda