UI Peringkat Satu di Indonesia Versi QS Asia University Ranking 2022
Rabu, 03 November 2021 - 12:25 WIB
Ia juga merupakan universitas di Indonesia yang disukai oleh 75.000 pemberi kerja internasional yang disurvei oleh QS, dan menempati peringkat ke-44 dalam indikator Reputasi Pemberi Kerja.
Universitas Indonesia meraih peringkat terbaik kedua dalam indikator Reputasi Akademik, berdasarkan survei terhadap 130.000 akademisi, menempati peringkat ke-43. Terdapat dua universitas lokal lainnya masuk dalam top 50 dan dua lainnya masuk 100 besar. Peringkat terbaik Universitas Indonesia pada level indikator berada pada Outbound Exchange Students dengan peringkat 22 secara regional, sedangkan Inbound Exchange Students menduduki peringkat 31.
Ben Sowter, Director of Research QS mengatakan, pada edisi tahun ini dalam perbandingan universitas-universitas di Asia menunjukkan bahwa universitas terbaik di Indonesia sedang menikmati rekognisi dari komunitas akademik global dan manajer perekrutan internasional.
"Untuk peningkatan selanjutnya, para pemimpin pendidikan tinggi Indonesia harus membangun kemampuan dan infrastruktur penelitian untuk bersaing secara regional dengan negara-negara dengan tradisi penelitian yang lebih luas," katanya.
Universitas Indonesia meraih peringkat terbaik kedua dalam indikator Reputasi Akademik, berdasarkan survei terhadap 130.000 akademisi, menempati peringkat ke-43. Terdapat dua universitas lokal lainnya masuk dalam top 50 dan dua lainnya masuk 100 besar. Peringkat terbaik Universitas Indonesia pada level indikator berada pada Outbound Exchange Students dengan peringkat 22 secara regional, sedangkan Inbound Exchange Students menduduki peringkat 31.
Ben Sowter, Director of Research QS mengatakan, pada edisi tahun ini dalam perbandingan universitas-universitas di Asia menunjukkan bahwa universitas terbaik di Indonesia sedang menikmati rekognisi dari komunitas akademik global dan manajer perekrutan internasional.
"Untuk peningkatan selanjutnya, para pemimpin pendidikan tinggi Indonesia harus membangun kemampuan dan infrastruktur penelitian untuk bersaing secara regional dengan negara-negara dengan tradisi penelitian yang lebih luas," katanya.
(mpw)
tulis komentar anda