Ini yang Harus Diperhatikan Universitas di Indonesia dari Analisis QS WUR
Jum'at, 05 November 2021 - 06:18 WIB
Sayangnya, dalam aspek sitasi jurnal Indonesia masih sangat tertinggal. Bahkan di bawah negara Asia Tenggara lain seperti Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam, Thailand, dan Filipina. Padahal, sitasi yang masuk dalam penilaian riset yang memiliki porsi cukup besar dalam penilaian.
Untuk itu, dalam sesi online tersebut QS Ranking turut mengundang Head of Research Analytics Elsevier Dr. Yingying Zhou. Dr. Yingying secara khusus menyampaikan tentang penggunaan data bibliometric dalam perankingan.
Ia menyebut publikasi Scopus sangat penting tidak hanya untuk menggambarkan riset universitas, tapi juga memperlihatkan afiliasi internasional dalam literatur global. Selain itu, semakin banyak jurnal Scopus yang dikeluarkan, maka peluang sitasi bagi akademisi kampus pun juga akan semakin besar.
Dalam output akademis tersebut, sejauh ini Asia Tenggara masih tergolong tertinggal dari region Asia-Pasifik lain seperti Asia Timur, Asia Selatan, atau Australia. Untuk itu, Dr. Yingying mengimbau universitas untuk meningkatkan publikasi dan kolaborasi akademis di tingkat internasional.
Untuk itu, dalam sesi online tersebut QS Ranking turut mengundang Head of Research Analytics Elsevier Dr. Yingying Zhou. Dr. Yingying secara khusus menyampaikan tentang penggunaan data bibliometric dalam perankingan.
Ia menyebut publikasi Scopus sangat penting tidak hanya untuk menggambarkan riset universitas, tapi juga memperlihatkan afiliasi internasional dalam literatur global. Selain itu, semakin banyak jurnal Scopus yang dikeluarkan, maka peluang sitasi bagi akademisi kampus pun juga akan semakin besar.
Dalam output akademis tersebut, sejauh ini Asia Tenggara masih tergolong tertinggal dari region Asia-Pasifik lain seperti Asia Timur, Asia Selatan, atau Australia. Untuk itu, Dr. Yingying mengimbau universitas untuk meningkatkan publikasi dan kolaborasi akademis di tingkat internasional.
(mpw)
tulis komentar anda