10 Tips Mengerjakan Skripsi dengan Cepat, Tepat dan Cermat
Kamis, 25 November 2021 - 21:33 WIB
Data adalah satu hal wajib dalam skripsi karena suatu penelitian tidak akan dianggap valid jika tidak tersaji data didalamnya. Oleh karena itu, pastikan data yang dibutuhkan tersedia untuk digunakan dalam skripsi.
Segeralah mulai mencari data, ketika judul skripsimu sudah ditentukan. Sumbernya bisa dari buku, jurnal, surat kabar, majalah, website, atau penelitian langsung. Hal yang juga harus diperiksa adalah apakah sumbernya terpercaya atau tidak.
Jika sudah mulai mencari data sedini mungkin, maka data yang dikumpulkan pun akan semakin banyak. Ini bisa jadi penguat, karena kalau data yang berhasil terkumpul sedikit bisa menghambat proses penyusunan skripsimu. Tapi jika data yang dibutuhkan sangat sulit dicari, mungkin bisa coba beralih ke topik lain yang kira-kira datanya lebih banyak.
3. Syarat
Jangan malas membaca segala persyaratan dan panduan skripsi karena semua ketentuan yang ada di situ harus dipenuhi. Misalnya, jumlah KRS yang harus dipenuhi, berapa kali pertemuan dengan dosen, batasan ini dan itu, serta masih banyak lagi. Kalau merasa apa yang dipaparkan pada panduan kurang jelas, segeralah bertanya ke dosen atau pihak kampus yang bersangkutan.
4. Gambaran kuat
Kalau topik dan tema sudah cukup aman, selanjutnya perlu membuat perkiraan. Perkiraan apa saja? Kira-kira, seperti apa sih asumsi yang akan muncul dari rumusan masalah penelitian. Penulis skripsi harus tahu gambaran awal dan “ramalan” kesimpulan skripsi.
Dengan begitu, kamu bisa mengevaluasi apakah rumusan masalah yang ditentukan benar-benar bisa terjawab dengan baik. Kalau belum, maka gali dari sudut pandang lain. Jika sudah bisa terjawab dan punya argumen yang kuat, maka kamu sudah melalui langkah awal kesuksesan skripsi.
5. Kerangka berpikir
Sesudah itu, susunlah kerangka berpikir dengan jelas. Kerangka ini isinya seperti sistematika penulisan. Latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, dasar teori, dan selanjutnya. Buat dalam bentuk bagan agar bisa lebih mudah dibaca, Tujuan dibuat ini adalah sebagai panduan supaya mudah dalam penyusunan skripsi secara utuh. Selain itu, juga membatasi pembahasan skripsi agar fokus dan tidak melenceng ke mana-mana.
Segeralah mulai mencari data, ketika judul skripsimu sudah ditentukan. Sumbernya bisa dari buku, jurnal, surat kabar, majalah, website, atau penelitian langsung. Hal yang juga harus diperiksa adalah apakah sumbernya terpercaya atau tidak.
Jika sudah mulai mencari data sedini mungkin, maka data yang dikumpulkan pun akan semakin banyak. Ini bisa jadi penguat, karena kalau data yang berhasil terkumpul sedikit bisa menghambat proses penyusunan skripsimu. Tapi jika data yang dibutuhkan sangat sulit dicari, mungkin bisa coba beralih ke topik lain yang kira-kira datanya lebih banyak.
3. Syarat
Jangan malas membaca segala persyaratan dan panduan skripsi karena semua ketentuan yang ada di situ harus dipenuhi. Misalnya, jumlah KRS yang harus dipenuhi, berapa kali pertemuan dengan dosen, batasan ini dan itu, serta masih banyak lagi. Kalau merasa apa yang dipaparkan pada panduan kurang jelas, segeralah bertanya ke dosen atau pihak kampus yang bersangkutan.
4. Gambaran kuat
Kalau topik dan tema sudah cukup aman, selanjutnya perlu membuat perkiraan. Perkiraan apa saja? Kira-kira, seperti apa sih asumsi yang akan muncul dari rumusan masalah penelitian. Penulis skripsi harus tahu gambaran awal dan “ramalan” kesimpulan skripsi.
Dengan begitu, kamu bisa mengevaluasi apakah rumusan masalah yang ditentukan benar-benar bisa terjawab dengan baik. Kalau belum, maka gali dari sudut pandang lain. Jika sudah bisa terjawab dan punya argumen yang kuat, maka kamu sudah melalui langkah awal kesuksesan skripsi.
5. Kerangka berpikir
Sesudah itu, susunlah kerangka berpikir dengan jelas. Kerangka ini isinya seperti sistematika penulisan. Latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, dasar teori, dan selanjutnya. Buat dalam bentuk bagan agar bisa lebih mudah dibaca, Tujuan dibuat ini adalah sebagai panduan supaya mudah dalam penyusunan skripsi secara utuh. Selain itu, juga membatasi pembahasan skripsi agar fokus dan tidak melenceng ke mana-mana.
Lihat Juga :
tulis komentar anda