Kemah Budaya Kemendikbudristek 2021, Kontribusi Pemuda Majukan Kebudayaan
Sabtu, 04 Desember 2021 - 13:30 WIB
Setelah para peserta diberi pendampingan dan pelatihan dari Kemendikbudristek selama 2021, Hilmar berharap pada malam kemitraan KBKM, para calon mitra dapat melihat karya terbaik peserta dan bergabung `untuk mewujudkan proyek tepat guna yang sudah siap dieksekusi.
“Ini menjadi kesempatan luar biasa untuk mempertemukan mereka yang sudah mengembangkan inovasi berbasis pengetahuan lokal dengan para calon mitra, yang saya sangat berharap bisa mendukung proyek inovasi yang sudah dikembangkan dengan sangat baik ini,” tukasnya.
Sebelumnya, terdapat 2.856 orang yang tergabung dalam 722 tim mengajukan ide dan gagasan untuk KBKM 2021.Setelah melalui tahap inkubasi dan pematangan karya yang didampingi oleh mentor profesional di tahap regional, 21 tim berhasil lolos ke tahap Nasional.
Terdapat juga tim yang seluruh anggotanya adalah penyandang disabilitas tuli, sebagai bentuk komitmen KBKM untuk membentuk ekosistem budaya yang inklusif. Dari 21 tim tersebut, pada Puncak KBKM 2021 terpilih dua tim pemenang yang sukses merebut hati juri atas inovasi dan gagasannya dalam berkontribusi untuk kebudayaan.
Mereka adalah tim ‘Sirel’ yang membuat aplikasi scan relief candi, serta tim ‘Haminjon’ yang membuat produk inovasi pewangi ruangan berbahan dasar rempah endemic Sumatera Utara, yaitu Kemenyan Toba.
Lihat Juga: Dosen UNJ Gelar Pelatihan Website Weebly untuk Tingkatkan ICT Literacy Mahasiswa Vietnam
“Ini menjadi kesempatan luar biasa untuk mempertemukan mereka yang sudah mengembangkan inovasi berbasis pengetahuan lokal dengan para calon mitra, yang saya sangat berharap bisa mendukung proyek inovasi yang sudah dikembangkan dengan sangat baik ini,” tukasnya.
Sebelumnya, terdapat 2.856 orang yang tergabung dalam 722 tim mengajukan ide dan gagasan untuk KBKM 2021.Setelah melalui tahap inkubasi dan pematangan karya yang didampingi oleh mentor profesional di tahap regional, 21 tim berhasil lolos ke tahap Nasional.
Terdapat juga tim yang seluruh anggotanya adalah penyandang disabilitas tuli, sebagai bentuk komitmen KBKM untuk membentuk ekosistem budaya yang inklusif. Dari 21 tim tersebut, pada Puncak KBKM 2021 terpilih dua tim pemenang yang sukses merebut hati juri atas inovasi dan gagasannya dalam berkontribusi untuk kebudayaan.
Mereka adalah tim ‘Sirel’ yang membuat aplikasi scan relief candi, serta tim ‘Haminjon’ yang membuat produk inovasi pewangi ruangan berbahan dasar rempah endemic Sumatera Utara, yaitu Kemenyan Toba.
Lihat Juga: Dosen UNJ Gelar Pelatihan Website Weebly untuk Tingkatkan ICT Literacy Mahasiswa Vietnam
(mpw)
tulis komentar anda