ITS Naik Peringkat II Juara Umum Satria Data 2021
Selasa, 07 Desember 2021 - 23:09 WIB
Tak hanya itu, karya lain yang memperoleh gelar juara yakni Ekspor Perkebunan Tumbuh Subur, Perekonomian Indonesia Makmur oleh Punky Dita Amelia, Brianita Rianasari, dan Paskalis Sinurat.
Datang dari kategori BDC dengan karyanya Klasifikasi Gender dan Prediksi Usia Berdasarkan Foto Wajah Menggunakan Deep Learning yang digagas Dava Aditya Jauhar, Christopher Adrian Kusuma, dan Prima Secondary Ramadhan.
Terakhir, karya berjudul Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Indonesia pada 2015-2020 Menggunakan Regresi Data Panel oleh Melliyuma Miyoze.
Zizah menjelaskan, capaian ITS di Satria Data tahun ini mengalami peningkatan. Tahun sebelumnya, ITS mendapatkan Juara Umum ke-3 dan tahun ini melompat di posisi ke-2.
“Melalui kompetisi ini, tidak hanya kemampuan secara akademik yang diasah, namun juga soft skill yang akan berguna di masa depan,” terangnya.
Lebih lanjut, proses pembimbingan dilakukan secara optimal dari persiapan awal hingga babak final. Tahun ini, ITS menyiapkan basecamp bagi para finalis lomba. Basecamp tersebut digelar selama lima hari dengan tujuan agar para finalis bisa fokus mempersiapkan babak final dan mendapatkan bimbingan intensif dari dosen pembimbing.
Pada periode basecamp, diberikan materi yang ditujukan untuk membekali para finalis dalam menghadapi babak final, mulai dari pembuatan PowerPoint Presentation (PPT), penyampaian presentasi yang baik, hingga tips-tips dalam menghadapi final lomba.
“Sebelum hari H, para finalis juga dibekali materi tentang relaksasi agar mereka siap baik secara mental maupun akademis,” ungkapnya
Prestasi tersebut tidak diharapkan berhenti sampai di pencapaian ini. ITS berharap agar para finalis dapat melakukan transfer pengetahuan untuk melanjutkan tongkat estafet dalam mengikuti kompetisi ini.
Sebab, regenerasi yang siap andil berlomba dalam ajang Satria Data setiap tahun sangat dinanti kiprahnya. “Semoga di tahun depan, ITS dapat meraih Juara Umum I,” tandasnya penuh harap.
Datang dari kategori BDC dengan karyanya Klasifikasi Gender dan Prediksi Usia Berdasarkan Foto Wajah Menggunakan Deep Learning yang digagas Dava Aditya Jauhar, Christopher Adrian Kusuma, dan Prima Secondary Ramadhan.
Terakhir, karya berjudul Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Indonesia pada 2015-2020 Menggunakan Regresi Data Panel oleh Melliyuma Miyoze.
Zizah menjelaskan, capaian ITS di Satria Data tahun ini mengalami peningkatan. Tahun sebelumnya, ITS mendapatkan Juara Umum ke-3 dan tahun ini melompat di posisi ke-2.
“Melalui kompetisi ini, tidak hanya kemampuan secara akademik yang diasah, namun juga soft skill yang akan berguna di masa depan,” terangnya.
Lebih lanjut, proses pembimbingan dilakukan secara optimal dari persiapan awal hingga babak final. Tahun ini, ITS menyiapkan basecamp bagi para finalis lomba. Basecamp tersebut digelar selama lima hari dengan tujuan agar para finalis bisa fokus mempersiapkan babak final dan mendapatkan bimbingan intensif dari dosen pembimbing.
Pada periode basecamp, diberikan materi yang ditujukan untuk membekali para finalis dalam menghadapi babak final, mulai dari pembuatan PowerPoint Presentation (PPT), penyampaian presentasi yang baik, hingga tips-tips dalam menghadapi final lomba.
“Sebelum hari H, para finalis juga dibekali materi tentang relaksasi agar mereka siap baik secara mental maupun akademis,” ungkapnya
Prestasi tersebut tidak diharapkan berhenti sampai di pencapaian ini. ITS berharap agar para finalis dapat melakukan transfer pengetahuan untuk melanjutkan tongkat estafet dalam mengikuti kompetisi ini.
Sebab, regenerasi yang siap andil berlomba dalam ajang Satria Data setiap tahun sangat dinanti kiprahnya. “Semoga di tahun depan, ITS dapat meraih Juara Umum I,” tandasnya penuh harap.
Lihat Juga :
tulis komentar anda