5 Tips dari Dosen Psikologi Brawijaya Agar Vaksinasi Anak Berjalan Lancar

Jum'at, 17 Desember 2021 - 23:19 WIB
Sebelum anak melakukan vaksinasi, kondisi anak dipastikan nyaman. Ari Pratiwi menyebut jika proses vaksinasi dijalankan bersama teman teman sekolah maka kondisinya akan lebih mudah.

“Harus tetap ciptakan suasana yang nyaman. Apalagi kalau vaksinnya ramai ramai sama temannya. Saat imunisasi mereka juga bersama sama, antri bersama. Ini akan meredakan stress,” tutur dosen yang juga konselor di layanan konseling mahasiswa UB ini.

Namun yang paling penting menurut Ari adalah pesan dari orang tua sebelum anak menjalani vaksin.

“Berikan pesan pesan seperti pemberani sebelum mereka menjalani vaksin. Dan saat pulang berikan anak anak kita reward karena sudah menjalani vaksin,” sambungnya.

5. Antisipasi terjadi KIPI

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) harus diantisipasi sejak awal oleh orang tua. Ari Pratiwi menjelaskan anak anak perlu dikurangi tingkat kecemasan salah satunya mengurangi informasi tentang KIPI yang menyebabkan meninggal.

Kemudian yang juga penting kata Ari Pratiwi adalah meyakinkan anak agar tetap mau menjalani vaksin dosis kedua.

“Kalau untuk usia 6-11 tahun kita belum tahu akan menjalani berapa dosis. Kalau anak saya kemarin usia 13 vaksin pertama aman vaksin kedua merasa ngilu dan demam. Misal usia 6-11 tahun ini juga dua dosis maka harus dijaga jangan sampai trauma untuk vaksin kedua,” jelasnya.

“Jaga psikologis mereka. Misal bisa bilang tentaranya lagi perang jadi tidak apa apa sakit sedikit tapi selanjutnya akan lebih terjaga badannya. Berikan suggesti positif,” imbuh Ari.

Orang tua juga perlu menyiapkan obat seperti Paracetamol. Memberikan pemahaman jika misal badan hangat juga tidak apa apa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More