Potensi Serat Alam Melimpah di Indonesia, Untar Ciptakan Produk Ramah Lingkungan
Selasa, 28 Desember 2021 - 18:06 WIB
JAKARTA - Peneliti Universitas Tarumanagara ( Untar ) telah berhasil mengembangkan berbagai produk alternatif dengan menggunakan bahan komposit serat alam. Seperti soket kaki palsu, spoiler dan juga bumper mobil
Produk-produk seperti soket kaki palsu itu dibuat dengan menggunakan serat rotan, bambu, dan rami. Produk inipun telah berhasil diproduksi dan digunakan oleh pasien.
Tim peneliti Untar juga telah berhasil mengembangkan produk komponen otomotif seperti spoiler mobil dan bumper mobil dengan menggunakan komposit serat rotan dan bambu.
Teknologi tepat guna untuk mengembangkan produk ini, telah dipatenkan dan didaftarkan hak ciptanya ke Ditjen HKI.
Rektor Universitas Tarumanagara yang sekaligus Ketua Tim Peneliti Untar, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan bersama Tim PKM yaitu Bagus Mulyawan dan Dra. Paula Tjatoerwidya Anggarina melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pengenalan penggunaan komposit serat alam untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
Pengenalan ini dilaksanakan di Kabupaten Belitung, khususnya di SMK Negeri 2, yang dihadiri oleh Guru dan Siswa.
Prof Agustinus menjelaskan, melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat kampusnya mengenalkan teknologi tepat guna kepada guru dan siswa.
Produk-produk seperti soket kaki palsu itu dibuat dengan menggunakan serat rotan, bambu, dan rami. Produk inipun telah berhasil diproduksi dan digunakan oleh pasien.
Tim peneliti Untar juga telah berhasil mengembangkan produk komponen otomotif seperti spoiler mobil dan bumper mobil dengan menggunakan komposit serat rotan dan bambu.
Teknologi tepat guna untuk mengembangkan produk ini, telah dipatenkan dan didaftarkan hak ciptanya ke Ditjen HKI.
Rektor Universitas Tarumanagara yang sekaligus Ketua Tim Peneliti Untar, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan bersama Tim PKM yaitu Bagus Mulyawan dan Dra. Paula Tjatoerwidya Anggarina melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pengenalan penggunaan komposit serat alam untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
Pengenalan ini dilaksanakan di Kabupaten Belitung, khususnya di SMK Negeri 2, yang dihadiri oleh Guru dan Siswa.
Prof Agustinus menjelaskan, melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat kampusnya mengenalkan teknologi tepat guna kepada guru dan siswa.
tulis komentar anda