10 Ciri Anak yang Memiliki Tingkat Kecerdasan Tinggi Sejak Kecil
Rabu, 05 Januari 2022 - 22:55 WIB
JAKARTA - Apakah bapak-ibu ingin tahu IQ atau tingkat kecerdasan otak anak anda? Gampang koq cara melihatnya. Tinggal lihat saja ciri-cirinya. Sebab, anak yang memiliki Intelligence Quotient atau IQ tinggi biasanya ada ciri khusus.
Dilansir dari Cognition Today, Rabu (5/1/2021), skor IQ atau tingkat kecerdasan anak bisa didapatkan dari tes asesmen terstruktur yang dilakukan oleh psikolog.
Biasanya, 70% orang akan memiliki IQ sekitar 80-120. Lalu, sekitar 95% orang akan memiliki IQ antara 70-130. Sementara itu, orang yang ber-IQ tinggi biasanya akan mendapat skor di atas 130.
Namun, tanpa melihat skor IQ, ada beberapa cara yang bisa diperhatikan orang tua untuk mengetahui tingkat kecerdasan anak. Apa saja tanda-tandanya? Simak penjelasan berikut ini.
1. Cara Anak Berkomunikasi dengan Orang Lain
Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, tanda-tanda anak memiliki tingkat kecerdasan tinggi bisa dilihat dari caranya berkomunikasi dengan orang lain.
“Umumnya anak dengan IQ yang diprediksi tinggi dapat dilihat dari bagaimana kita berinteraksi dengan si anak maupun bagaimana kapabilitas kemampuannya dalam keseharian,” jelasnya.
Dilansir dari Cognition Today, Rabu (5/1/2021), skor IQ atau tingkat kecerdasan anak bisa didapatkan dari tes asesmen terstruktur yang dilakukan oleh psikolog.
Biasanya, 70% orang akan memiliki IQ sekitar 80-120. Lalu, sekitar 95% orang akan memiliki IQ antara 70-130. Sementara itu, orang yang ber-IQ tinggi biasanya akan mendapat skor di atas 130.
Namun, tanpa melihat skor IQ, ada beberapa cara yang bisa diperhatikan orang tua untuk mengetahui tingkat kecerdasan anak. Apa saja tanda-tandanya? Simak penjelasan berikut ini.
1. Cara Anak Berkomunikasi dengan Orang Lain
Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, tanda-tanda anak memiliki tingkat kecerdasan tinggi bisa dilihat dari caranya berkomunikasi dengan orang lain.
“Umumnya anak dengan IQ yang diprediksi tinggi dapat dilihat dari bagaimana kita berinteraksi dengan si anak maupun bagaimana kapabilitas kemampuannya dalam keseharian,” jelasnya.
tulis komentar anda