Sederet Inovasi yang Lahir dari Perguruan Tinggi
Senin, 10 Januari 2022 - 15:11 WIB
Sedangkan RAISA merupakan medical assistant untuk membantu tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit merawat pasien, terutama pasien Covid-19. Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, RAISA menjembatani komunikasi antara dokter dan pasien di rumah sakit dari jarak yang jauh. Hingga saat ini, RAISA sudah dihilirisasi dan digunakan di berbagai rumah sakit di Indonesia dan juga Wisma Atlet Jakarta.
2. Binus University
Inovasi berupa robot lainnya juga dibawa oleh Binus University dengan karya NAYAKALARA. Ini merupakan inovasi berbentuk robot yang bisa digunakan sebagai food delivery, monitoring robot, dan disinfectant robot. Sampai saat ini robot-robot karya mahasiswa Binus tersebut sudah diproduksi hingga 20 buah dan sudah didonasikan ke 9 Rumah Sakit yang membutuhkan.
3. Universitas Gunadarma
Robot Vio Smart Robot UVC, Follow Me Smart Cart, dan Telemedicine Robot dari Universitas Gunadarma pun tak kalah menarik. Ketiga jenis robot tersebut mampu memberikan bantuan yang berbeda bagi penggunanya. Robot Vio Smart Robot UVC digunakan sebagai pembunuh kuman dan virus dengan cara memancarkan sinar UVC ke beberapa titik.
Follow Me Smart Cart berfungsi sebagai keranjang belanja otomatis yang akan mengikuti gerakan penggunanya sehingga tidak kontak langsung dengan benda tersebut untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Sedangkan Telemedicine Robot merupakan virtually interactive meeting robot antara dokter atau nakes guna mempersingkat waktu dan jarak.
4. Universitas Indonesia (UI)
Inovasi lain yang lahir untuk penanganan Covid-19 yaitu Flocked Swab dari UI. Karya ini merupakan inovasi swab stick untuk mengambil sampel dengan melakukan teknis tes usap Covid-19 pada jalur nasofaring. Selain itu, Covent-20 sebagai ventilator untuk memberikan bantuan pernapasan secara mekanis kepada pasien untuk mempertahankan oksigenasi.
5. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Selanjutnya, UGM membawa produk-produk inovasi di bidang kategori kesehatan, yakni beragam obat herbal yang beberapa di antaranya sudah memiliki izin dan sudah beredar luas di rumah sakit. Selain itu, UGM juga memiliki beberapa inovasi lain seperti M-Treat, Ventilator ICU, dan Gemouth Aerosol Sution.
2. Binus University
Inovasi berupa robot lainnya juga dibawa oleh Binus University dengan karya NAYAKALARA. Ini merupakan inovasi berbentuk robot yang bisa digunakan sebagai food delivery, monitoring robot, dan disinfectant robot. Sampai saat ini robot-robot karya mahasiswa Binus tersebut sudah diproduksi hingga 20 buah dan sudah didonasikan ke 9 Rumah Sakit yang membutuhkan.
3. Universitas Gunadarma
Robot Vio Smart Robot UVC, Follow Me Smart Cart, dan Telemedicine Robot dari Universitas Gunadarma pun tak kalah menarik. Ketiga jenis robot tersebut mampu memberikan bantuan yang berbeda bagi penggunanya. Robot Vio Smart Robot UVC digunakan sebagai pembunuh kuman dan virus dengan cara memancarkan sinar UVC ke beberapa titik.
Follow Me Smart Cart berfungsi sebagai keranjang belanja otomatis yang akan mengikuti gerakan penggunanya sehingga tidak kontak langsung dengan benda tersebut untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Sedangkan Telemedicine Robot merupakan virtually interactive meeting robot antara dokter atau nakes guna mempersingkat waktu dan jarak.
4. Universitas Indonesia (UI)
Inovasi lain yang lahir untuk penanganan Covid-19 yaitu Flocked Swab dari UI. Karya ini merupakan inovasi swab stick untuk mengambil sampel dengan melakukan teknis tes usap Covid-19 pada jalur nasofaring. Selain itu, Covent-20 sebagai ventilator untuk memberikan bantuan pernapasan secara mekanis kepada pasien untuk mempertahankan oksigenasi.
5. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Selanjutnya, UGM membawa produk-produk inovasi di bidang kategori kesehatan, yakni beragam obat herbal yang beberapa di antaranya sudah memiliki izin dan sudah beredar luas di rumah sakit. Selain itu, UGM juga memiliki beberapa inovasi lain seperti M-Treat, Ventilator ICU, dan Gemouth Aerosol Sution.
tulis komentar anda