Angkat Isu Kekeringan, Mahasiswa Teknik Geologi ITB Borong Juara Ajang Internasional
Selasa, 08 Maret 2022 - 21:39 WIB
Persiapan matang telah dilakukan sejak pertengahan Desember. Mereka sempat mengunjungi Jenar untuk melihat kondisi langsung. Kegiatan lain yang dilakukan adalah studi literatur, wawancara, dan penguasaan perangkat lunak. Keterbatasan data dan sarana pengolahnya tak menyurutkan semangat mereka untuk memaksimalkan hasil penelitian ini.
Urgensi permasalahan yang tim ini angkat cukup besar. Paper yang disajikan lebih spesifik dan mudah dipahami sehingga menjadi poin plus. “Fokus kami adalah problem solving permasalahan yang nyata,” jelas Rismawan.
Berkompetisi dalam kegiatan ilmiah internasional merupakan kali pertama bagi ketiga mahasiswa yang kini duduk di semester 4 itu. “Jangan takut untuk mencoba sesuatu meskipun belum memiliki pengalaman atau takut kaos. Di saat kita berani ambil risiko, kita akan dihadapkan dengan 2 pilihan, yakni menang dan kalah. Tapi, jika tidak mencoba sama sekali, kita bahkan tidak memiliki pilihan untuk menang,” pesan Karina.
Rismawan menambahkan, mahasiswa bisa memulainya dari permasalahan terdekat yang ada di sekitar. Mereka berniat untuk terus melanjutkan publikasi paper ini dengan riset yang lebih mendalam. “Semoga karya kami dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak serta mampu mengentaskan masalah kekeringan di Jenar,” harap Rismawan.
Urgensi permasalahan yang tim ini angkat cukup besar. Paper yang disajikan lebih spesifik dan mudah dipahami sehingga menjadi poin plus. “Fokus kami adalah problem solving permasalahan yang nyata,” jelas Rismawan.
Berkompetisi dalam kegiatan ilmiah internasional merupakan kali pertama bagi ketiga mahasiswa yang kini duduk di semester 4 itu. “Jangan takut untuk mencoba sesuatu meskipun belum memiliki pengalaman atau takut kaos. Di saat kita berani ambil risiko, kita akan dihadapkan dengan 2 pilihan, yakni menang dan kalah. Tapi, jika tidak mencoba sama sekali, kita bahkan tidak memiliki pilihan untuk menang,” pesan Karina.
Rismawan menambahkan, mahasiswa bisa memulainya dari permasalahan terdekat yang ada di sekitar. Mereka berniat untuk terus melanjutkan publikasi paper ini dengan riset yang lebih mendalam. “Semoga karya kami dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak serta mampu mengentaskan masalah kekeringan di Jenar,” harap Rismawan.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda