Pertukaran Mahasiswa Merdeka Berlanjut di 2022, Ini Manfaatnya untuk Mahasiswa

Kamis, 24 Maret 2022 - 11:58 WIB
Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam. Foto/Tangkap layar Youtube Diktiristek
JAKARTA - Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi memastikan akan melanjutkan penyelenggaraan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2022 (PMM 2). Salah satu program unggulan Kemendikbudristek ini akan berlangsung pada semester ganjil nanti.

Program ini diwujudkan untuk mahasiswa agar dapat menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan Perguruan Tinggi asal. Tujuan dari Program PMM 2 adalah untuk meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dalam mengelola program pertukaran mahasiswa.

Selain itu menjadi stimulus bagi munculnya gagasan internalisasi dan pengembangan tata kelola program serupa, atau pengembangannya serta meningkatkan kerja sama lintas perguruan tinggi.

Bagi mahasiswa, Program PMM 2 diharapkan mampu memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menyegarkan dan menguatkan sudut pandang mereka agar lebih menghormati dan merayakan keberagaman Indonesia sebagai salah satu keunggulan pemersatu bangsa dan negara. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat memperluas dan memperdalam pengetahuannya dalam bidang akademiknya.

“Elemen kunci yang dibawa dalam penyelenggaraan PMM 2, selain pertukaran mahasiswa dari satu pulau ke pulau lainnya. Program ini juga mengeksplorasi keragaman Indonesia melalui Modul Nusantara.” ujar Plt. Dirjen Diktiristek Nizam melalui siaran pers, Kamis (24/3/2022).

Baca: Simpan Permanen Akun LTMPT Diperpanjang hingga 12 April

Sementara itu, PMM 2 juga memiliki ciri khas baru dalam menciptakan ruang jumpa yang dinamis antara mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi melalui kegiatan akademik dan non-akademik tentang keberagaman budaya wilayah setempat. Bahkan, PMM 2 akan memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih mata kuliah di perguruan tinggi yang berbeda lokasi, di luar tempat tinggalnya dan domisili kampus asalnya.

Selain itu, PMM 2 menjalankan kegiatan Modul Nusantara sebagai salah satu karakter khusus. Modul Nusantara mencakup aktivitas eksplorasi keanekaragaman budaya, agama, dan sejarah di kawasan perguruan tinggi (Kebinekaan); menggali inspirasi dari figur-figur inspirasi daerah (Inspirasi); melakukan refleksi bersama melalui diskusi, talk show, dokumentasi, dan tulisan (Refleksi); serta menginisiasi kegiatan sosial bagi masyarakat (Kontribusi Sosial) melalui berbagai ragam aktivitas.

Melalui PMM 2, perguruan tinggi juga akan mendapat dukungan dalam mencapai Indikator Kinerja Utama dan memperoleh bantuan biaya pengelolaan PMM 2. Sedangkan dosen pembimbing modul nusantara, akan menerima sertifikat penghargaan serta insentif dalam mengembangkan Modul Nusantara. Dosen pengampu mata kuliah akan mendapat kesempatan untuk mendiseminasikan kompetensi keilmuannya di tingkat nasional.

Baca juga: Komisi II DPR Sebut IPDN Salah Satu Sekolah Kedinasan Terbaik di Indonesia
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More