VirtuoStroke Rancangan Mahasiswa UI Jadi Finalis Kompetisi Olimpiade Teknologi Dunia 2022
Kamis, 07 April 2022 - 06:26 WIB
JAKARTA - Tim Makara Tech yang terdiri dari 3 mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia ( Fasilkom UI ) menjadi finalis Kompetisi Teknologi Imagine Cup 2022. Dalam ajang dunia ini, Tim Fasilkom UI merancang aplikasi VirtuoStroke.
Pada ajang teknologi dunia yang diselenggarakan oleh Microsoft tersebut, VirtuoStroke mengantar Shafira Ayu Maharani, Zafira Binta, dan Muhammad Danial Yusra menjadi finalis dunia dan berhasil masuk 16 besar untuk Asia region.
Imagine Cup dikenal sebagai “Olimpiade Teknologi”, merupakan salah satu kompetisi paling bergengsi di dunia dalam bidang teknologi dan perancangan perangkat lunak.
Shafira mewakili tim Makara Tech, mengatakan, inovasi VirtuoStroke berawal dari banyak kendala yang dihadapi dalam penanganan penyakit stroke, khususnya pada negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Beberapa kendala yang dihadapi dalam rehabilitasi stroke di antaranya adalah biaya pengobatan yang mahal, kurangnya aksesibilitas, kurangnya motivasi pasien, dan ketakutan akibat COVID-19.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tim Makara Tech mengusulkan VirtuoStroke sebagai sebuah aplikasi berbasis smartphone yang membawa rehabilitasi stroke dari rumah sakit ke dalam sebuah solusi yang terjangkau dari rumah.
Aplikasi VirtuoStroke ini menyediakan tiga fitur utama yang dapat membantu setiap pasien mendapatkan rencana rehabilitasi stroke yang baik, yaitu pertama permainan yang dapat melatih gerakan (motion controlled games). Pada fitur kedua, aplikasi menyajikan data yang dapat melacak kemajuan rehabilitasi, dan fitur ketiga memberikan kemudahan bagi pasien untuk konsultasi dengan dokter jarak jauh.
Pada ajang teknologi dunia yang diselenggarakan oleh Microsoft tersebut, VirtuoStroke mengantar Shafira Ayu Maharani, Zafira Binta, dan Muhammad Danial Yusra menjadi finalis dunia dan berhasil masuk 16 besar untuk Asia region.
Imagine Cup dikenal sebagai “Olimpiade Teknologi”, merupakan salah satu kompetisi paling bergengsi di dunia dalam bidang teknologi dan perancangan perangkat lunak.
Shafira mewakili tim Makara Tech, mengatakan, inovasi VirtuoStroke berawal dari banyak kendala yang dihadapi dalam penanganan penyakit stroke, khususnya pada negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Beberapa kendala yang dihadapi dalam rehabilitasi stroke di antaranya adalah biaya pengobatan yang mahal, kurangnya aksesibilitas, kurangnya motivasi pasien, dan ketakutan akibat COVID-19.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tim Makara Tech mengusulkan VirtuoStroke sebagai sebuah aplikasi berbasis smartphone yang membawa rehabilitasi stroke dari rumah sakit ke dalam sebuah solusi yang terjangkau dari rumah.
Aplikasi VirtuoStroke ini menyediakan tiga fitur utama yang dapat membantu setiap pasien mendapatkan rencana rehabilitasi stroke yang baik, yaitu pertama permainan yang dapat melatih gerakan (motion controlled games). Pada fitur kedua, aplikasi menyajikan data yang dapat melacak kemajuan rehabilitasi, dan fitur ketiga memberikan kemudahan bagi pasien untuk konsultasi dengan dokter jarak jauh.
tulis komentar anda