Webinar Universitas Yarsi: Percepat Capaian SDGs Kesehatan Melalui Kecerdasan Buatan
Rabu, 20 April 2022 - 14:55 WIB
Dia menuturkan, kenapa artificial ntelligence atau kecerdasan buatan ini penting di dunia kesehatan sebab data medis dari dunia kesehatan ini semakin banyak. Adanya data yang melimpah tadi kemudian bisa diolah oleh kecerdasan buatan untuk mempertajam analisa, diagnosa hingga menentukan obat apa yang paling bagus untuk pasien.
Selain itu, ujarnya, adanya kecerdasan buatan dalam pengelolaan data juga bisa mempercepat layanan, mengurangi kontak langsung dengan pasien terlebih di saat pandemi seperti ini. “Sehingga dokter makin mudah mengenal pasien dan makin canggih dalam mengobati,” katanya saat diskusi, dikutip dari YouTube Universitas Yarsi, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: 19.778 Siswa Pilih ITS di SBMPTN 2022, Siapkan Diri untuk UTBK
Pada webinar yang dihelat Pusat SDGs dan Kependudukan Universitas Yarsi ini menghadirkan pembicara, Dr. Ir. Arifin Rudiyanto (Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Ketua Tim Pelaksana Koordinasi Nasional TPB/SDGs, Prof. dr. Fasli Jalal (Rektor Universitas Yarsi), Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama (Direktur Sekolah PascasarjanaUniversitas Yarsi) dan Chandra Praseteyo Utomo (Kepala Pusat e-health ).
Peran akademisi sangat penting untuk memiliki pemahaman lebih baik dan keterlibatan lebih luas mencapai SDGs. Isu tujuan pembangunan berkelanjutan mulai menjadi fokus Universitas Yarsi dengan dibentuknya Pusat SDGs yang tergabung dengan Pusat Kependudukan di bawah bidang pada struktur organisasi Universitas Yarsi tahun 2021 – 2026.
Dosen dan mahasiswa Universitas Yarsi diharapkan terlibat dan dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam berbagai skema implementasi SDGs sebagai komitmen terhadap pencapaian SDGs di Indonesia. Webinar ini adalah salah satu upaya Pusat SDGs dan Kependudukan Universitas Yarsi lewat edukasi untuk membantu pemerintah dan masyarakat sekaligus upaya percepatan pencapaian SDGs di Indonesia.
Selain itu, ujarnya, adanya kecerdasan buatan dalam pengelolaan data juga bisa mempercepat layanan, mengurangi kontak langsung dengan pasien terlebih di saat pandemi seperti ini. “Sehingga dokter makin mudah mengenal pasien dan makin canggih dalam mengobati,” katanya saat diskusi, dikutip dari YouTube Universitas Yarsi, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: 19.778 Siswa Pilih ITS di SBMPTN 2022, Siapkan Diri untuk UTBK
Pada webinar yang dihelat Pusat SDGs dan Kependudukan Universitas Yarsi ini menghadirkan pembicara, Dr. Ir. Arifin Rudiyanto (Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Ketua Tim Pelaksana Koordinasi Nasional TPB/SDGs, Prof. dr. Fasli Jalal (Rektor Universitas Yarsi), Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama (Direktur Sekolah PascasarjanaUniversitas Yarsi) dan Chandra Praseteyo Utomo (Kepala Pusat e-health ).
Peran akademisi sangat penting untuk memiliki pemahaman lebih baik dan keterlibatan lebih luas mencapai SDGs. Isu tujuan pembangunan berkelanjutan mulai menjadi fokus Universitas Yarsi dengan dibentuknya Pusat SDGs yang tergabung dengan Pusat Kependudukan di bawah bidang pada struktur organisasi Universitas Yarsi tahun 2021 – 2026.
Dosen dan mahasiswa Universitas Yarsi diharapkan terlibat dan dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam berbagai skema implementasi SDGs sebagai komitmen terhadap pencapaian SDGs di Indonesia. Webinar ini adalah salah satu upaya Pusat SDGs dan Kependudukan Universitas Yarsi lewat edukasi untuk membantu pemerintah dan masyarakat sekaligus upaya percepatan pencapaian SDGs di Indonesia.
(nz)
tulis komentar anda