Beasiswa APERTI BUMN 2022 Resmi Dibuka, Ini Cerita Penerima dari Universitas Pertamina
Minggu, 12 Juni 2022 - 18:42 WIB
Ketertarikan Leonita pada bidang K3, diakuinya sangat dipengaruhi oleh berbagai kegiatan di luar perkuliahan yang diikutinya.
“Misalnya ketika kunjungan industri ke PT Krakatau Tirta Industri, atau ketika mendapat kuliah pakar dari Ibu Karyani, dosen praktisi dari PT Pertamina EP. Saya menyadari pentingnya implementasi K3 di industri hulu migas, sehingga tertarik untuk bekerja di sektor tersebut,” terang Leonita.
Selain kunjungan industri dan kuliah pakar, menurut Leonita, kegiatan praktikum laboratorium dan pembelajaran berbasis proyek, juga sangat membantunya memahami materi yang diperolehnya di kelas.
“Kampus juga senantiasa mendorong keterlibatan mahasiswa untuk bergabung dalam proyek penelitian gagasan dosen yang bekerja sama dengan mitra, termasuk Pertamina Grup. Sehingga, saya merasa yakin dan siap untuk bersaing di bursa kerja nantinya,” ungkapnya.
Dalam hal melahirkan lulusan siap kerja, Rektor Universitas Pertamina, Prof. Ir. IGN Wiratmaja Puja, Ph.D., mengatakan, kedekatan perguruan tinggi anggota APERTI BUMN dengan BUMN yang menaunginya tentu memberikan berbagai keuntungan.
“Di UPER misalnya, kurikulumnya sudah sesuai dengan kebutuhan dunia industri, khususnya industri energi yang menjadi keunggulan UPER. Mahasiswa juga memiliki akses mengunjungi fasilitas Pertamina Group. Kami juga rutin menyelenggarakan kuliah tamu dan kuliah pakar. Bahkan, saat ini UPER telah memiliki 31 dosen pakar dari kalangan praktisi,” ujarnya di acara peluncuran Beasiswa APERTI BUMN, Sabtu (11/6/2022).
Selain itu, dikatakan Prof. Wirat, para mahasiswa UPER juga mendapat kesempatan untuk magang di Pertamina Group pada tahun terakhir perkuliahan. UPER juga menyediakan program magang alumni bekerja sama dengan sejumlah anak perusahaan Pertamina, untuk meningkatkan kualitas para alumni.
“Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, UPER yakin dapat mencetak lulusan dengan kualifikasi yang dibutuhkan dunia usaha dan industri,” pungkasnya.
Sejak pertama kali dibuka pada 2019, lanjut Prof. Wirat, beasiswa APERTI BUMN selalu diserbu peminat. “Tahun lalu, pendaftar ke UPER mencapai hampir delapan ribu orang. Untuk Tahun Akademik 2022/2023 ini, nilai total beasiswa APERTI BUMN yang kami berikan senilai 666 Juta Rupiah,” tuturnya.
Selain Beasiswa APERTI BUMN, Prof Wirat menyebutkan Universitas Pertamina (UPER) juga menyediakan 13 jenis beasiswa lain yang nilai totalnya mencapai Rp23 Miliar.
“Misalnya ketika kunjungan industri ke PT Krakatau Tirta Industri, atau ketika mendapat kuliah pakar dari Ibu Karyani, dosen praktisi dari PT Pertamina EP. Saya menyadari pentingnya implementasi K3 di industri hulu migas, sehingga tertarik untuk bekerja di sektor tersebut,” terang Leonita.
Selain kunjungan industri dan kuliah pakar, menurut Leonita, kegiatan praktikum laboratorium dan pembelajaran berbasis proyek, juga sangat membantunya memahami materi yang diperolehnya di kelas.
“Kampus juga senantiasa mendorong keterlibatan mahasiswa untuk bergabung dalam proyek penelitian gagasan dosen yang bekerja sama dengan mitra, termasuk Pertamina Grup. Sehingga, saya merasa yakin dan siap untuk bersaing di bursa kerja nantinya,” ungkapnya.
Dalam hal melahirkan lulusan siap kerja, Rektor Universitas Pertamina, Prof. Ir. IGN Wiratmaja Puja, Ph.D., mengatakan, kedekatan perguruan tinggi anggota APERTI BUMN dengan BUMN yang menaunginya tentu memberikan berbagai keuntungan.
“Di UPER misalnya, kurikulumnya sudah sesuai dengan kebutuhan dunia industri, khususnya industri energi yang menjadi keunggulan UPER. Mahasiswa juga memiliki akses mengunjungi fasilitas Pertamina Group. Kami juga rutin menyelenggarakan kuliah tamu dan kuliah pakar. Bahkan, saat ini UPER telah memiliki 31 dosen pakar dari kalangan praktisi,” ujarnya di acara peluncuran Beasiswa APERTI BUMN, Sabtu (11/6/2022).
Selain itu, dikatakan Prof. Wirat, para mahasiswa UPER juga mendapat kesempatan untuk magang di Pertamina Group pada tahun terakhir perkuliahan. UPER juga menyediakan program magang alumni bekerja sama dengan sejumlah anak perusahaan Pertamina, untuk meningkatkan kualitas para alumni.
“Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, UPER yakin dapat mencetak lulusan dengan kualifikasi yang dibutuhkan dunia usaha dan industri,” pungkasnya.
Sejak pertama kali dibuka pada 2019, lanjut Prof. Wirat, beasiswa APERTI BUMN selalu diserbu peminat. “Tahun lalu, pendaftar ke UPER mencapai hampir delapan ribu orang. Untuk Tahun Akademik 2022/2023 ini, nilai total beasiswa APERTI BUMN yang kami berikan senilai 666 Juta Rupiah,” tuturnya.
Selain Beasiswa APERTI BUMN, Prof Wirat menyebutkan Universitas Pertamina (UPER) juga menyediakan 13 jenis beasiswa lain yang nilai totalnya mencapai Rp23 Miliar.
tulis komentar anda