Ciptakan SDM Unggul, UT Jalin Kerja Sama dengan Kemenaker
Selasa, 28 Juni 2022 - 19:03 WIB
Baca juga: Cerita Hesti, Putri Buruh Jahit yang Lulus Cum Laude dari UNY
"Jika berbicara tentang ketenagakerjaan adalah bagaimana menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi pada bidangnya serta sesuai dengan kebutuhan dunia kerja," katanya melalui siaran pers.
Anwar mengemukakan, Indonesia sebagai negara dengan jumlah PMI yang sangat besar dan tersebar di seluruh dunia ingin agar para PMI ini ketika berangkat ke negara penempatan memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
"Tentunya negara harus dapat memberikan alternatif pendidikan, agar para PMI tersebut bisa merasakan bagaimana pendidikan yang tinggi itu," ujarnya.
Ia menyebut, Kemenaker sudah menyampaikan kepada negara penempatan agar para PMI bisa diberikan kesempatan untuk bisa belajar, dan model yang dikembangkan oleh Universitas Terbuka ini adalah model yang bisa belajar kapan saja.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di sela wisuda UT Periode I Tahun Akademik 2021/2022 yang kali ini mengambil tema Bangkit dan Maju Bersama dalam Tatan Baru PTN-BH.
Sebanyak 450 wisudawan mengikuti prosesi wisuda yang berasal dari 39 kantor Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ-UT) se-Indonesia. Mereka adalah lulusan Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Keguruan dan Ilmu Politik (FKIP) dan Pascasarjana.
Dua mahasiswa dinobatkan menjadi wisudawan terbaik yakni Misra Mahmud dari Program Magister Manajemen bidang SDM dari UPBJJ-UT Mahene dengan IPK 4.00 dan I Ketut De Oko Rianto dari prodi Manajemen UPBJJ-UT Denpasar juga dengan IPK 4.00.
"Jika berbicara tentang ketenagakerjaan adalah bagaimana menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi pada bidangnya serta sesuai dengan kebutuhan dunia kerja," katanya melalui siaran pers.
Anwar mengemukakan, Indonesia sebagai negara dengan jumlah PMI yang sangat besar dan tersebar di seluruh dunia ingin agar para PMI ini ketika berangkat ke negara penempatan memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
"Tentunya negara harus dapat memberikan alternatif pendidikan, agar para PMI tersebut bisa merasakan bagaimana pendidikan yang tinggi itu," ujarnya.
Ia menyebut, Kemenaker sudah menyampaikan kepada negara penempatan agar para PMI bisa diberikan kesempatan untuk bisa belajar, dan model yang dikembangkan oleh Universitas Terbuka ini adalah model yang bisa belajar kapan saja.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di sela wisuda UT Periode I Tahun Akademik 2021/2022 yang kali ini mengambil tema Bangkit dan Maju Bersama dalam Tatan Baru PTN-BH.
Sebanyak 450 wisudawan mengikuti prosesi wisuda yang berasal dari 39 kantor Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ-UT) se-Indonesia. Mereka adalah lulusan Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Keguruan dan Ilmu Politik (FKIP) dan Pascasarjana.
Dua mahasiswa dinobatkan menjadi wisudawan terbaik yakni Misra Mahmud dari Program Magister Manajemen bidang SDM dari UPBJJ-UT Mahene dengan IPK 4.00 dan I Ketut De Oko Rianto dari prodi Manajemen UPBJJ-UT Denpasar juga dengan IPK 4.00.
(nnz)
tulis komentar anda