54 Perguruan Tinggi Adu Kehebatan di Kontes Robot Indonesia 2022
Sabtu, 02 Juli 2022 - 11:28 WIB
Asep menekankan kemajuan teknologi akan menjadi tantangan karya dan kerja manusia di masa depan. “Kemajuan robotika tidak menggantikan peran manusia seutuhnya, tetapi membuka kesempatan untuk mengalokasikan sumber daya manusia ke ranah pekerjaan yang lebih bernilai,” tekannya.
Asep berujar, pihaknya tetap ingin memastikan para talenta unggul tetap dapat mengaktualisasikan potensi dan prestasinya di berbagai situasi dan kondisi. Ia berharap tahun ini dapat terus mendorong prestasi dan menemukan talenta-talenta terbaik yang akan dipersiapkan lebih lanjut di bidang teknologi.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari mengatakan, KRI tidak hanya sebagai ajang unjuk memfasilitasi minat, ide, serta kreativitas mahasiswa di bidang teknologi robotika. Lebih dari itu, KRI mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia khususnya dalam menggarap bangsa menghadapi era revolusi industri 4.0 yang sudah berjalan.
Rektor yang akrab disapa Ashari ini melanjutkan, ajang KRI akan diteruskan pada kompetisi di tingkat internasional, yaitu Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU). Oleh karena itu, KRI menjadi langkah awal untuk menunjukkan jumlah talenta-talenta robotik Indonesia. “KRI menjadi cermin kemampuan yang diakui secara internasional bahwa anak bangsa kita luar biasa di bidang teknologi robotika,” tandasnya optimistis.
Asep berujar, pihaknya tetap ingin memastikan para talenta unggul tetap dapat mengaktualisasikan potensi dan prestasinya di berbagai situasi dan kondisi. Ia berharap tahun ini dapat terus mendorong prestasi dan menemukan talenta-talenta terbaik yang akan dipersiapkan lebih lanjut di bidang teknologi.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari mengatakan, KRI tidak hanya sebagai ajang unjuk memfasilitasi minat, ide, serta kreativitas mahasiswa di bidang teknologi robotika. Lebih dari itu, KRI mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia khususnya dalam menggarap bangsa menghadapi era revolusi industri 4.0 yang sudah berjalan.
Rektor yang akrab disapa Ashari ini melanjutkan, ajang KRI akan diteruskan pada kompetisi di tingkat internasional, yaitu Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU). Oleh karena itu, KRI menjadi langkah awal untuk menunjukkan jumlah talenta-talenta robotik Indonesia. “KRI menjadi cermin kemampuan yang diakui secara internasional bahwa anak bangsa kita luar biasa di bidang teknologi robotika,” tandasnya optimistis.
(nnz)
tulis komentar anda