Dorong Literasi Nasional, Sebanyak 2,5 Juta Buku Dikirim ke Daerah 3T
Senin, 11 Juli 2022 - 16:00 WIB

Anak-anak sekolah dasar membaca buku di perpustakaan. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengirim 2.574.052 buku ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Upaya ini dilakukan pemerintah sebagai bentuk mendorong literasi di tingkat nasional. Diharapkan, buku-buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak didik dan dapat meningkatkan minat baca para siswa dan guru di sekolah 3T.
Baca juga: Kisah Shafna Puspita, Berhasil Lolos SNMPTN UGM karena Jeli Pilih Jurusan
Anggaran yang berasal dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut, dikirimkan ke-41 kabupaten/kota regional empat ini mencapai 2.574.052 eksemplar untuk buku SD serta 28.660 eksemplar untuk buku PAUD.
Sekretaris Badan Bahasa Hafidz Muksin, mengatakan dengan komitmen pemerintah dalam mencerdaskan bangsa, Ia berharap buku-buku tersebut sampai di tempat tujuan dengan tepat waktu, tepat sasaran, dan aman.
“Selain itu, diharapkan buku-buku ini betul-betul dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak didik kita, supaya dapat meningkatkan minat baca, nilai kemampuan literasi, serta bahasa guna mencetak generasi yang unggul, cerdas, berkarakter, sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila,” ujar Hafidz dalam keterangannya, Senin (11/7/2022).
Baca juga: Pelajar Indonesia Sabet Juara Kompetisi Sains Internasional dari Thailand
Adapun selain melaksanakan program pencetakan dan pengiriman buku pengayaan literasi, Badan Bahasa bekerja sama dengan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), serta organisasi pegiat literasi lainnya untuk melaksanakan program pendampingan pemanfaatan buku pengayaan literasi di sekolah sasaran.
Hal ini, dilakukan agar para guru di sekolah yang telah menerima kiriman buku-buku tersebut mampu mengelola dan memanfaatkan secara optimal demi meningkatkan kecakapan literasi peserta didik dalam program yang kreatif, bermakna, dan berkelanjutan.
Upaya ini dilakukan pemerintah sebagai bentuk mendorong literasi di tingkat nasional. Diharapkan, buku-buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak didik dan dapat meningkatkan minat baca para siswa dan guru di sekolah 3T.
Baca juga: Kisah Shafna Puspita, Berhasil Lolos SNMPTN UGM karena Jeli Pilih Jurusan
Anggaran yang berasal dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut, dikirimkan ke-41 kabupaten/kota regional empat ini mencapai 2.574.052 eksemplar untuk buku SD serta 28.660 eksemplar untuk buku PAUD.
Sekretaris Badan Bahasa Hafidz Muksin, mengatakan dengan komitmen pemerintah dalam mencerdaskan bangsa, Ia berharap buku-buku tersebut sampai di tempat tujuan dengan tepat waktu, tepat sasaran, dan aman.
“Selain itu, diharapkan buku-buku ini betul-betul dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak didik kita, supaya dapat meningkatkan minat baca, nilai kemampuan literasi, serta bahasa guna mencetak generasi yang unggul, cerdas, berkarakter, sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila,” ujar Hafidz dalam keterangannya, Senin (11/7/2022).
Baca juga: Pelajar Indonesia Sabet Juara Kompetisi Sains Internasional dari Thailand
Adapun selain melaksanakan program pencetakan dan pengiriman buku pengayaan literasi, Badan Bahasa bekerja sama dengan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), serta organisasi pegiat literasi lainnya untuk melaksanakan program pendampingan pemanfaatan buku pengayaan literasi di sekolah sasaran.
Hal ini, dilakukan agar para guru di sekolah yang telah menerima kiriman buku-buku tersebut mampu mengelola dan memanfaatkan secara optimal demi meningkatkan kecakapan literasi peserta didik dalam program yang kreatif, bermakna, dan berkelanjutan.
(mpw)
Lihat Juga :