Jumlah Pendaftar PPDB 2022 Meningkat Drastis, SMKN Makin Diminati Siswa
Rabu, 20 Juli 2022 - 10:21 WIB
"Yang terbanyak yaitu jalur Persiapan Kelas Industri yang bertambah 11.256 siswa pada PPDB 2022. Pada tahun lalu kan 18.956 siswa dan tahun ini ada 30.212 pendaftar yang diterima," paparnya.
Menurut Edy, terdapat beberapa faktor banyaknya siswa yang memilih bersekolah di SMKN pada PPDB 2022 ini. Selain SMK memiliki nilai tambah untuk pengembangan keahlian siswa, lulusan SMK pun kini tak berpikir untuk cepat mencari pekerjaan setelah lulus nanti.
"Justru hari ini bagaimana lulusan SMK di Jabar ini dapat menciptakan lapangan kerja di kemudian hari, jadi tidak hanya berbicara tentang bagaimana mencari kerja setelah lulus nanti," terangnya.
Diketahui, SMKN di Jabar sendiri hanya 288 sekolah. Kondisi tersebut diakui menjadi kendala mengingat tidak seluruh kabupaten/kota di Jabar memiliki jumlah SMKN yang banyak.
"Seperti di Cimahi, keahliannya memang macam-macam, tapi SMKN-nya hanya tiga, jadi otomatis penuh. Di Cirebon juga, di sana hanya ada dua SMK Negeri," katanya.
Sementara itu, Kepala SMKN 6 Bandung, Agus Rustiadin mengakui jika pendaftar di sekolahnya cenderung tidak pernah turun setiap tahunnya.
Bahkan, pada PPDB 2022, salah satu siswa yang akan mengenyam pendidikan di SMKN 6 Kota Bandung adalah putra dari Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi.
Menurut Agus, putra Kadisdik Jabar yang bernama Muhammad Ghatfan Ahyan Sabita itu mendaftar di jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
"Kalau sekolah itu kan siswanya dari berbagai kalangan. Yang cukup menjadi perhatian ini adalah putra dari Pak Kadisdik memilih sekolah di SMKN 6 (Kota Bandung). Ini suatu kebanggaan bagi kami, kan biasanya banyak yang ingin memilih ke sekolah favorit dan Ghaftan ternyata minat di teknik otomotif dan direstui juga oleh orangtuanya," kata Agus.
Menurut Edy, terdapat beberapa faktor banyaknya siswa yang memilih bersekolah di SMKN pada PPDB 2022 ini. Selain SMK memiliki nilai tambah untuk pengembangan keahlian siswa, lulusan SMK pun kini tak berpikir untuk cepat mencari pekerjaan setelah lulus nanti.
"Justru hari ini bagaimana lulusan SMK di Jabar ini dapat menciptakan lapangan kerja di kemudian hari, jadi tidak hanya berbicara tentang bagaimana mencari kerja setelah lulus nanti," terangnya.
Diketahui, SMKN di Jabar sendiri hanya 288 sekolah. Kondisi tersebut diakui menjadi kendala mengingat tidak seluruh kabupaten/kota di Jabar memiliki jumlah SMKN yang banyak.
"Seperti di Cimahi, keahliannya memang macam-macam, tapi SMKN-nya hanya tiga, jadi otomatis penuh. Di Cirebon juga, di sana hanya ada dua SMK Negeri," katanya.
Sementara itu, Kepala SMKN 6 Bandung, Agus Rustiadin mengakui jika pendaftar di sekolahnya cenderung tidak pernah turun setiap tahunnya.
Bahkan, pada PPDB 2022, salah satu siswa yang akan mengenyam pendidikan di SMKN 6 Kota Bandung adalah putra dari Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi.
Menurut Agus, putra Kadisdik Jabar yang bernama Muhammad Ghatfan Ahyan Sabita itu mendaftar di jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
"Kalau sekolah itu kan siswanya dari berbagai kalangan. Yang cukup menjadi perhatian ini adalah putra dari Pak Kadisdik memilih sekolah di SMKN 6 (Kota Bandung). Ini suatu kebanggaan bagi kami, kan biasanya banyak yang ingin memilih ke sekolah favorit dan Ghaftan ternyata minat di teknik otomotif dan direstui juga oleh orangtuanya," kata Agus.
(mpw)
tulis komentar anda