Profil Rektor Pertama UGM Prof Dr. M. Sardjito, Pahlawan Nasional yang Namanya Diabadikan Jadi Rumah Sakit
Senin, 25 Juli 2022 - 13:33 WIB
Atas pengabdiannya, pada tahun 1958 ia memperoleh penghargaan “Bintang Gerilya”. Penghargaan ini diberikan atas berbagai perjuangan gerilya dalam rangka membela kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1960 ia kembali mendapatkan dua penghargaan, yaitu “Bintang Mahaputera” tingkat III dari Pemerintah Republik Indonesia dan “Bintang Kehormatan Keilmuan” dari Pemerintah Uni Soviet.
Laman RSUP DR Sardjito menyebutkan, gagasan mendirikan Rumah Sakit Umum dan Pendidikan pada satu lokasi guna pendidikan calon dokter dan dokter ahli serta untuk pengembangan penelitian, pertama kali dicetuskan oleh Prof. Dr. Sardjito pada tahun 1954.
Kebutuhan rumah sakit ini juga karena adanya kebutuhan mendesak perlunya Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) guna mencukupi pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jawa Tengah Bagian Selatan.
Perjuangan tersebut baru berhasil pada tahun anggaran 1970/1971 dan menggunakan biaya dari Departemen Kesehatan dengan lokasi di Pingit, sayangnya setelah ditinjau oleh Departemen Kesehatan lokasi tersebut dianggap tidak memadai.
Baca juga: Top! Pelajar Indonesia Sabet Empat Medali di Olimpiade Internasional Geografi
Setelah pembicaraan lebih lanjut maka pembangunan RSUP dipindahkan ke daerah Sekip dengan nama RSUP Dr. Sardjito. Penggunaan nama tersebut adalah untuk mengenang perjuangan dan jasa-jasa Prof. Dr. Sardjito.
RSUP Dr. Sardjito didirikan dengan SK MenKes RS no. 126/Ka/B.VII/74 tanggal 13 Juni 1974, yaitu sebagai RSU tipe B pendidikan pengelolaan oleh Dep.Kes. RI melalui Dir.Jen.Yan.Med. Tugas utamanya adalah melakukan pelayanan kesehatan masyarakat dan melaksanakan sistem rujukan bagi masyarakat DIY dan Jawa Tengah bagian Selatan, serta dimanfaatkan guna kepentingan pendidikan calon dokter dan dokter ahli oleh Fakultas Kedokteran (FK) UGM.
Berdasarkan SK bersama antara Men.Kes. RI dan Menteri P & K RI No. 522/ Men.Kes/SKB/X/81 no. 0283a/U/1981 tanggal 2 Oktober 1981 telah dilakukan penggabungan RS UGM ke dalam RSUP Dr. Sardjito dengan memanfaatkan fasilitas pemerintah, baik dana, peralatan maupun tenaga dari Departemen Kesehatan RI, Departemen Pendidikan & Kebudayaan serta instansi lain terkait. Pada 8 Februari 1982 RSUP Dr. Sardjito telah dibuka secara resmi oleh Presiden Soeharto.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Pratikno, Mantan Rektor UGM dan Mensesneg yang Ditolak Masuk Kampus Almamater
Pada tahun 1960 ia kembali mendapatkan dua penghargaan, yaitu “Bintang Mahaputera” tingkat III dari Pemerintah Republik Indonesia dan “Bintang Kehormatan Keilmuan” dari Pemerintah Uni Soviet.
Laman RSUP DR Sardjito menyebutkan, gagasan mendirikan Rumah Sakit Umum dan Pendidikan pada satu lokasi guna pendidikan calon dokter dan dokter ahli serta untuk pengembangan penelitian, pertama kali dicetuskan oleh Prof. Dr. Sardjito pada tahun 1954.
Kebutuhan rumah sakit ini juga karena adanya kebutuhan mendesak perlunya Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) guna mencukupi pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jawa Tengah Bagian Selatan.
Perjuangan tersebut baru berhasil pada tahun anggaran 1970/1971 dan menggunakan biaya dari Departemen Kesehatan dengan lokasi di Pingit, sayangnya setelah ditinjau oleh Departemen Kesehatan lokasi tersebut dianggap tidak memadai.
Baca juga: Top! Pelajar Indonesia Sabet Empat Medali di Olimpiade Internasional Geografi
Setelah pembicaraan lebih lanjut maka pembangunan RSUP dipindahkan ke daerah Sekip dengan nama RSUP Dr. Sardjito. Penggunaan nama tersebut adalah untuk mengenang perjuangan dan jasa-jasa Prof. Dr. Sardjito.
RSUP Dr. Sardjito didirikan dengan SK MenKes RS no. 126/Ka/B.VII/74 tanggal 13 Juni 1974, yaitu sebagai RSU tipe B pendidikan pengelolaan oleh Dep.Kes. RI melalui Dir.Jen.Yan.Med. Tugas utamanya adalah melakukan pelayanan kesehatan masyarakat dan melaksanakan sistem rujukan bagi masyarakat DIY dan Jawa Tengah bagian Selatan, serta dimanfaatkan guna kepentingan pendidikan calon dokter dan dokter ahli oleh Fakultas Kedokteran (FK) UGM.
Berdasarkan SK bersama antara Men.Kes. RI dan Menteri P & K RI No. 522/ Men.Kes/SKB/X/81 no. 0283a/U/1981 tanggal 2 Oktober 1981 telah dilakukan penggabungan RS UGM ke dalam RSUP Dr. Sardjito dengan memanfaatkan fasilitas pemerintah, baik dana, peralatan maupun tenaga dari Departemen Kesehatan RI, Departemen Pendidikan & Kebudayaan serta instansi lain terkait. Pada 8 Februari 1982 RSUP Dr. Sardjito telah dibuka secara resmi oleh Presiden Soeharto.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Pratikno, Mantan Rektor UGM dan Mensesneg yang Ditolak Masuk Kampus Almamater
(nnz)
tulis komentar anda