Tujuh Bangunan UGM Raih SK Cagar Budaya, Terbanyak di Sleman
Selasa, 26 Juli 2022 - 19:02 WIB
JAKARTA - Sebanyak 25 benda, struktur, dan bangunan yang berlokasi di wilayah Kabupaten Sleman ditetapkan sebagai cagar budaya tahun 2021. Dari penetapan ini, ada tujuh bangunan di lingkungan Universitas Gadjah Mada ( UGM ) yang mendapat SK cagar budaya .
Penetapan status cagar budaya ini melalui kajian dan penilaian dari Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Sleman. Tujuh bangunan UGM yang mendapat SK Cagar Budaya Tingkat Kabupaten Sleman adalah Gedung Pusat UGM, Museum UGM Komplek Bulaksumur dan lima bangunan lainnya di Komplek Panca Dharma yang berada di Sekip.
Penilaian mendasarkan pada kriteria cagar budaya juga nilai penting dan khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/ atau kebudayaan di Kabupaten Sleman khususnya dan Daerah Istimewa Yogyakarta umumnya, serta memiliki nilai budaya penting bagi penguatan kepribadian bangsa Indonesia.
Penyerahan Surat Keputusan Penetapan Cagar Budaya Peringkat Kabupaten Tahun 2021 dan Sosialisasi Cagar Budaya Tahun 2022 Kabupaten Sleman berlangsung di Balairung UGM, Selasa (26/7/2022). Penyerahan disampaikan langsung oleh Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, kepada masing-masing penerima, dan untuk UGM diterima oleh Direktur Aset, Dr. Ing. Ir. Djoko Sulistyo.
Baca: Singkirkan Tim Kampus Ternama, UMM Juara Kompetisi Debat Nasional
Dari 25 penerima SK Cagar Budaya Tingkat Kabupaten Sleman, Universitas Gadjah Mada dinyatakan sebagai lembaga penerima paling banyak. Tercatat ada tujuh bangunan di UGM menerima SK Cagar Budaya dan Gedung Pusat UGM sebagai yang utama.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, berharap dengan pemberian SK Cagar Budaya ini tentunya memberikan kepastian status hukum bagi bangunan cagar budaya, kesenian, maupun kearifan-kearifan lokal untuk budaya di Kabupaten Sleman.
“Cagar budaya merupakan bukti kekayaan yang dimiliki bangsa, dan sudah seharusnya kita melestarikan secara bersama," katanya, dikutip dari laman UGM, Selasa (26/7/2022).
Cagar budaya, sebutnya, adalah wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang sudah terlaksana sejak dulu dan menjadi sejarah. Karenanya apabila kita melestarikan budaya dan sejarah, hal tersebut sebagai wujud upaya penghargaan untuk para leluhur bangsa, khususnya para leluhur yang menelurkan budaya dan sejarah di Kabupaten Sleman.
Penetapan status cagar budaya ini melalui kajian dan penilaian dari Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Sleman. Tujuh bangunan UGM yang mendapat SK Cagar Budaya Tingkat Kabupaten Sleman adalah Gedung Pusat UGM, Museum UGM Komplek Bulaksumur dan lima bangunan lainnya di Komplek Panca Dharma yang berada di Sekip.
Penilaian mendasarkan pada kriteria cagar budaya juga nilai penting dan khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/ atau kebudayaan di Kabupaten Sleman khususnya dan Daerah Istimewa Yogyakarta umumnya, serta memiliki nilai budaya penting bagi penguatan kepribadian bangsa Indonesia.
Penyerahan Surat Keputusan Penetapan Cagar Budaya Peringkat Kabupaten Tahun 2021 dan Sosialisasi Cagar Budaya Tahun 2022 Kabupaten Sleman berlangsung di Balairung UGM, Selasa (26/7/2022). Penyerahan disampaikan langsung oleh Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, kepada masing-masing penerima, dan untuk UGM diterima oleh Direktur Aset, Dr. Ing. Ir. Djoko Sulistyo.
Baca: Singkirkan Tim Kampus Ternama, UMM Juara Kompetisi Debat Nasional
Dari 25 penerima SK Cagar Budaya Tingkat Kabupaten Sleman, Universitas Gadjah Mada dinyatakan sebagai lembaga penerima paling banyak. Tercatat ada tujuh bangunan di UGM menerima SK Cagar Budaya dan Gedung Pusat UGM sebagai yang utama.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, berharap dengan pemberian SK Cagar Budaya ini tentunya memberikan kepastian status hukum bagi bangunan cagar budaya, kesenian, maupun kearifan-kearifan lokal untuk budaya di Kabupaten Sleman.
“Cagar budaya merupakan bukti kekayaan yang dimiliki bangsa, dan sudah seharusnya kita melestarikan secara bersama," katanya, dikutip dari laman UGM, Selasa (26/7/2022).
Cagar budaya, sebutnya, adalah wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang sudah terlaksana sejak dulu dan menjadi sejarah. Karenanya apabila kita melestarikan budaya dan sejarah, hal tersebut sebagai wujud upaya penghargaan untuk para leluhur bangsa, khususnya para leluhur yang menelurkan budaya dan sejarah di Kabupaten Sleman.
tulis komentar anda