Program Beasiswa Sharing The Dream Sejalan dengan Merdeka Belajar Kemendikbudristek
Rabu, 10 Agustus 2022 - 20:34 WIB
JAKARTA - Sebanyak 493 pelajar terpilih mendapatkan beasiswa Sharing The Dream secara hybrid dari SCG, perusahaan terkemuka di ASEAN. Ratusan pelajar tersebut terdiri dari kategori SMA/sederajat dan mahasiswa S1 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Acara ini menjadi momen inaugurasi usai serangkaian proses seleksi beasiswa yang diikuti lebih dari 1.200 pendaftar berdomisili Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan, Karawang, Sukabumi, Lebak, dan Bekasi. Tahun ini juga menandai perjalanan 10 tahun SCG berkontribusi bagi kemajuan pendidikan Indonesia .
Hadir dalam acara ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, secara virtual. Termasuk Duta Besar Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat, pendiri Ancora Foundation, Gita Wirjawan, dan Koordinator Harian Sekretariat Fasilitasi CSR Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat Eka Sundana.
Country Director SCG di Indonesia Warit Jintanawan mengatakan, pada tahun ini, SCG Sharing the Dream genap satu dekade sejak dilaksanakan pada 2012. Tercatat program ini sudah menyalurkan lebih dari 3.570 beasiswa untuk pelajar Indonesia dan menyerap dana sebesar Rp17 miliar, melingkupi dana pendidikan dan program pengembangan.
Menurutnya, ini merupakan komitmen SCG dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan sekaligus implementasi dari nilai ESG 4 Plus (Environmental, Social, and Governance).
"Kami mendorong para scholars (penerima beasiswa) untuk terjun langsung ke masyarakat, melihat masalah di sekitarnya, dan berdialog untuk mencari solusi. Pola pikir kritis, kesadaran, dan pembentukan karakter generasi muda merupakan sasaran dampak dari program ini," kata Warit Jintanawan di lokasi.
Adapun sasaran tersebut sejalan dengan gagasan “Merdeka Belajar” dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang mendorong pelajar untuk merdeka dalam berpikir dan mengoptimalkan potensi sesuai minat dan bakatnya.
Pasalnya, Indonesia berada pada peringkat ke-107 dari 189 negara pada Indeks Pembangunan Manusia tahun 2020 yang dirilis Bank Dunia. Indeks tersebut salah satunya diukur dari pendidikan; yaitu rata-rata masa sekolah anak. Indonesia mencatatkan rata-rata masa sekolah sebesar 8,2 tahun, sedangkan ekspektasi masa sekolah anak yaitu 13,6 tahun.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, menyampaikan apresiasinya untuk program ini. Menurutnya kementerian tidak bisa bekerja sendiri, sebab Merdeka Belajar adalah upaya bersama dan gerakan kolaboratif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk sektor industri.
"Saya mengapresiasi komitmen SCG selama 10 tahun terakhir menjalankan beasiswa Sharing The Dream sebagai salah satu program CSR perusahaan. Di samping itu, saya juga turut senang mengetahui bahwa dalam perayaan 10 tahun ini, ada peningkatan pada jumlah penerima beasiswa. Hal ini tentunya sangat mendukung upaya kita bersama untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas," pungkasnya.
Lihat Juga: Profil Unesa, Kampus di Surabaya yang Memberi Marselino Ferdinan Beasiswa Kuliah sampai Lulus
Acara ini menjadi momen inaugurasi usai serangkaian proses seleksi beasiswa yang diikuti lebih dari 1.200 pendaftar berdomisili Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan, Karawang, Sukabumi, Lebak, dan Bekasi. Tahun ini juga menandai perjalanan 10 tahun SCG berkontribusi bagi kemajuan pendidikan Indonesia .
Hadir dalam acara ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, secara virtual. Termasuk Duta Besar Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat, pendiri Ancora Foundation, Gita Wirjawan, dan Koordinator Harian Sekretariat Fasilitasi CSR Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat Eka Sundana.
Country Director SCG di Indonesia Warit Jintanawan mengatakan, pada tahun ini, SCG Sharing the Dream genap satu dekade sejak dilaksanakan pada 2012. Tercatat program ini sudah menyalurkan lebih dari 3.570 beasiswa untuk pelajar Indonesia dan menyerap dana sebesar Rp17 miliar, melingkupi dana pendidikan dan program pengembangan.
Menurutnya, ini merupakan komitmen SCG dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan sekaligus implementasi dari nilai ESG 4 Plus (Environmental, Social, and Governance).
Baca Juga
"Kami mendorong para scholars (penerima beasiswa) untuk terjun langsung ke masyarakat, melihat masalah di sekitarnya, dan berdialog untuk mencari solusi. Pola pikir kritis, kesadaran, dan pembentukan karakter generasi muda merupakan sasaran dampak dari program ini," kata Warit Jintanawan di lokasi.
Adapun sasaran tersebut sejalan dengan gagasan “Merdeka Belajar” dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang mendorong pelajar untuk merdeka dalam berpikir dan mengoptimalkan potensi sesuai minat dan bakatnya.
Pasalnya, Indonesia berada pada peringkat ke-107 dari 189 negara pada Indeks Pembangunan Manusia tahun 2020 yang dirilis Bank Dunia. Indeks tersebut salah satunya diukur dari pendidikan; yaitu rata-rata masa sekolah anak. Indonesia mencatatkan rata-rata masa sekolah sebesar 8,2 tahun, sedangkan ekspektasi masa sekolah anak yaitu 13,6 tahun.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, menyampaikan apresiasinya untuk program ini. Menurutnya kementerian tidak bisa bekerja sendiri, sebab Merdeka Belajar adalah upaya bersama dan gerakan kolaboratif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk sektor industri.
"Saya mengapresiasi komitmen SCG selama 10 tahun terakhir menjalankan beasiswa Sharing The Dream sebagai salah satu program CSR perusahaan. Di samping itu, saya juga turut senang mengetahui bahwa dalam perayaan 10 tahun ini, ada peningkatan pada jumlah penerima beasiswa. Hal ini tentunya sangat mendukung upaya kita bersama untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas," pungkasnya.
Lihat Juga: Profil Unesa, Kampus di Surabaya yang Memberi Marselino Ferdinan Beasiswa Kuliah sampai Lulus
(mpw)
tulis komentar anda