Sejarah Berdirinya Universitas Brawijaya dan Jurusan yang Tersedia
Senin, 19 September 2022 - 11:40 WIB
JAKARTA - Universitas Brawijaya (UB) menjadi salah satu kampus negeri favorit mahasiswa baru dari seluruh Indonesia. Kampus yang berlokasi di Kota Malang, Jawa Timur ini pun sudah berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).
UB telah ditetapkan menjadi PTN-BH melalui Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2021. PP ini ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 18 Oktober 2021. Dengan demikian, UB menjadi perguruan tinggi ke-14 di Indonesia dengan status PTN-BH.
UB juga menjadi salah satu PTN yang banyak diminati pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022. Berdasarkan data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) jumlah peminat UB sebanyak 40.094 siswa dari seluruh Indonesia. Pada SNMPTN, UB menerima 3.445 mahasiswa baru.
Baca juga: Azyumardi Azra, Cendekiawan Muslim Bergelar Sir Pertama di Indonesia dari Kerajaan Inggris
Sementara pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022, UB menerima 5.160 mahasiswa baru. Program studi Kedokteran menjadi jurusan paling diminati di SBMPTN yang telah diumumkan Juni lalu. Selain jalur SNMPTN dan SBMPTN, UB membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri.
Dikutip dari laman Universitas Brawijaya, kampus yang saat ini dipimpin Rektor Prof Widodo berdiri pada 5 Januari 1963. Diresmikan dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 1 Tahun 1963 dan dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 196 Tahun 1963 tertanggal 23 September 1963.
UB awalnya ternyata kampus swasta dengan embrio sejak 1957 yaitu berupa Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Universitas Swasta Sawerigading, Makasar. Hingga pada 10 Mei 1957 di Balai Kota Malang tercetuslah gagasan untuk mendirikan sebuah Universitas Kotapraja.
Pada 28 Mei 1957, berdiri Yayasan Perguruan Tinggi Malang yang membuka erguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM) pada tanggal 1 Juli 1957. Mahasiswa dan dosen PTHPM terdiri dari bekas mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum Universitas Sawerigading.
UB telah ditetapkan menjadi PTN-BH melalui Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2021. PP ini ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 18 Oktober 2021. Dengan demikian, UB menjadi perguruan tinggi ke-14 di Indonesia dengan status PTN-BH.
UB juga menjadi salah satu PTN yang banyak diminati pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022. Berdasarkan data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) jumlah peminat UB sebanyak 40.094 siswa dari seluruh Indonesia. Pada SNMPTN, UB menerima 3.445 mahasiswa baru.
Baca juga: Azyumardi Azra, Cendekiawan Muslim Bergelar Sir Pertama di Indonesia dari Kerajaan Inggris
Sementara pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022, UB menerima 5.160 mahasiswa baru. Program studi Kedokteran menjadi jurusan paling diminati di SBMPTN yang telah diumumkan Juni lalu. Selain jalur SNMPTN dan SBMPTN, UB membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri.
Dikutip dari laman Universitas Brawijaya, kampus yang saat ini dipimpin Rektor Prof Widodo berdiri pada 5 Januari 1963. Diresmikan dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 1 Tahun 1963 dan dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 196 Tahun 1963 tertanggal 23 September 1963.
UB awalnya ternyata kampus swasta dengan embrio sejak 1957 yaitu berupa Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Universitas Swasta Sawerigading, Makasar. Hingga pada 10 Mei 1957 di Balai Kota Malang tercetuslah gagasan untuk mendirikan sebuah Universitas Kotapraja.
Pada 28 Mei 1957, berdiri Yayasan Perguruan Tinggi Malang yang membuka erguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM) pada tanggal 1 Juli 1957. Mahasiswa dan dosen PTHPM terdiri dari bekas mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum Universitas Sawerigading.
tulis komentar anda