Sejarah Berdirinya Universitas Brawijaya dan Jurusan yang Tersedia

Senin, 19 September 2022 - 11:40 WIB
Pada peringatan Dies Natalis III PTHPM tanggal 1 Juli 1960, diresmikan pemakaian nama Universitas Kotapraja Malang. Universitas itu kemudian mendirikan Fakultas Administrasi Niaga (FAN) pada tanggal 10 November 1960.

Pada acara Peringatan Dies Natalis IV Universitas Kotapraja Malang, nama universitas ini diganti menjadi Universitas Brawijaya. Kemudian pada 3 Oktober 1961 Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang yang mengasuh PTEM digabung dalam sebuah yayasan baru yang bernama Yayasan Universitas Malang.

Atas dasar penggabungan ini Universitas Brawijaya memiliki 4 fakultas, yakni Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (FHPM) yang semula PTHPM, Fakultas Ekonomi (FE) yang semula bernama PTEM, Fakultas Administrasi Niaga (FAN) dan Fakultas Pertanian (FP). Disusul Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) sebagai syarat penegerian.

Usaha penegerian ini menemui titk terang pada 1962. Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan menyanggupi untuk menegerikan Universitas Brawijaya secara bertahap. Fakultas eksakta yang dinegerikan pertama kali dan menyusul fakultas sosial.

Pada tanggal 5 Januari 1963, Universitas Brawijaya dengan seluruh fakultasnya dinegerikan dengan Keputusan Menteri PTIP Nomor 1 Tahun 1963. Fakultas Pertanian serta Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan yang semula berada di bawah naungan Universitas Airlangga dikembalikan ke Universitas Brawijaya.

Surat Keputusan Menteri PTIP tentang penegerian itu telah dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 196 Tahun 1963 yang berlaku sejak 5 Januari 1963. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari lahir (Dies Natalis) Universitas Brawijaya.

Bagi kalian yang ingin masuk ke Universitas Brawijaya, berikut ini jurusan yang tersedia untuk jenjang sarjana dan diploma.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Fakultas Teknik UGM dan Hubungannya dengan Bandung Lautan Api



Program Sarjana
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More