Raker Badko HMI Jabodetabek-Banten Sukses, Adhiya: Siap Jawab Tantangan Zaman di Era Digital
Minggu, 09 Oktober 2022 - 20:41 WIB
Hal itu, lanjut Adhiya bertujuan untuk bersama-sama gotong royong dalam memajukan bangsa serta memberikan solusi dan bentuk pengabdian terhadap masyarakat.
Di sisi lain, Adhiya mengingatkan akan fenomena derasnya arus globalisasi yang ditandai dengan transformasi besar-besaran di era digital. Di era digitalisasi ini, Adhiya meminta kepada seluruh fungsionaris agar memberikan fokus yang lebih terhadap perkembangan zaman.
"Sekarang era digital. Kita jangan hanya mengkonsumsi, tetapi juga harus hadir untuk memproduksi," bebernya.
Selain itu, perhelatan pemilu serentak 2024 juga menjadi fokus tersendiri bagi Adhiya. Menurutnya, Pemilu serentak 2024 nantinya akan menjadi pesta demokrasi yang cukup melelahkan. Karenanya, ia berpesan kepada para pengurusnya agar memberikan fokus lebih kepada perpolitikan bangsa ini.
Tak hanya digitalisasi dan politik, Adhiya juga menaruh perhatian besar terhadap perekonomian global yang tidak menentu akibat pandemi. Bahkan, ada ancaman resesi di beberapa negara akibat fenomena itu.
Adhiya juga meminta para pengurusnya untuk mengawal isu perkonomian bangsa ini demi terciptanya keberlangsungan hidup masyarakat.
"Digitalisasi, politik, dan ekonomi kami berikan porsi besar dalam menjalankan Kepengurusan ini selama satu periode mendatang," terangnya.
Di akhir, Adhiya memberikan alasan terkait Raker yang digelar di Gedung Juang. Menurutnya, Gedung Juang memiliki nilai historis bagi perjalanan bangsa ini. Pada saat itu, Jepang menjadikan Gedung Juang sebagai tempat pendidikan politik bagi pribumi.
"Gedung ini memberikan kami pelajaran berharga untuk bangkit dan berjuang sebagaimana para founding father republik ini dalam meneguhkan sikap kebangsaan dan ke-Indonesiaan," tandasnya.
Di sisi lain, Adhiya mengingatkan akan fenomena derasnya arus globalisasi yang ditandai dengan transformasi besar-besaran di era digital. Di era digitalisasi ini, Adhiya meminta kepada seluruh fungsionaris agar memberikan fokus yang lebih terhadap perkembangan zaman.
"Sekarang era digital. Kita jangan hanya mengkonsumsi, tetapi juga harus hadir untuk memproduksi," bebernya.
Selain itu, perhelatan pemilu serentak 2024 juga menjadi fokus tersendiri bagi Adhiya. Menurutnya, Pemilu serentak 2024 nantinya akan menjadi pesta demokrasi yang cukup melelahkan. Karenanya, ia berpesan kepada para pengurusnya agar memberikan fokus lebih kepada perpolitikan bangsa ini.
Tak hanya digitalisasi dan politik, Adhiya juga menaruh perhatian besar terhadap perekonomian global yang tidak menentu akibat pandemi. Bahkan, ada ancaman resesi di beberapa negara akibat fenomena itu.
Adhiya juga meminta para pengurusnya untuk mengawal isu perkonomian bangsa ini demi terciptanya keberlangsungan hidup masyarakat.
"Digitalisasi, politik, dan ekonomi kami berikan porsi besar dalam menjalankan Kepengurusan ini selama satu periode mendatang," terangnya.
Di akhir, Adhiya memberikan alasan terkait Raker yang digelar di Gedung Juang. Menurutnya, Gedung Juang memiliki nilai historis bagi perjalanan bangsa ini. Pada saat itu, Jepang menjadikan Gedung Juang sebagai tempat pendidikan politik bagi pribumi.
"Gedung ini memberikan kami pelajaran berharga untuk bangkit dan berjuang sebagaimana para founding father republik ini dalam meneguhkan sikap kebangsaan dan ke-Indonesiaan," tandasnya.
(mpw)
tulis komentar anda