Kompetisi Sains Madrasah 2022 Ditutup, Banyak Temuan Ilmiah Menunggu Dikembangkan
Jum'at, 14 Oktober 2022 - 00:17 WIB
JAKARTA - Kompetisi Sains Madrasah ( KSM ) dan Madrasah Young Reasercher Supercamp (MYRES) 2022 resmi ditutup pukul 20.00 WIB di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (13/10/2022). Seremoni penutupan dilakukan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama ( Kemenag ), Nizar Ali.
Dalam sambutannya, Nizar mengaku bangga, di tengah bangsa ini lahir generasi muda yang handal dalam sains sekaligus berkarakter agamis. "Jadilah cendekiawan yang santun dan dapat menjadi panutan. Di dunia ini, kalian harus bisa membawa kedamaian, bukan kegalauan," katanya.
Nizar berharap gelaran ini dapat memberikan pengalaman yang berharga dan bermanfaat untuk kemajuan madrasah secara umum dan untuk pengembangan diri siswa-siswi madrasah menjadi lebih baik di masa mendatang. "Generasi muda di masa kini, harus pintar, cepat tanggap, gesit, dan sat set" tandasnya.
Sebanyak 165 medali, di antaranya 33 medali emas, 55 medali perak, dan 77 medali perunggu berhasil diboyong oleh masing-masing pemenang di tingkat MI, MTs dan MA.
Medali emas di antaranya diboyong oleh Muhammad Rizqi Nugraha, siswa MAN 2 Kota Serang, yang menjuarai Matematika Terintegrasi pada kelompok SLTA.
Untuk kelompok MTs, di antara yang memboyong medali emas adalah Muhamad Dhiya' Ulhaq, siswa MAN 2 Kota Kediri yang menjuarai Biologi Terintegrasi.
Untuk kelompok sekolah dasar, semua medali emas disabet oleh siswa SD, tidak satupun yang jatuh tangan siswa Madrasah Ibtidaiyah. Masing-masing adalah Akira Rylan Wardhana, siswa SD Hj.Isriati Baiturrahman 2, Jawa Tengah, Bahraini Ilmi Wulandari dari SD Unggulan Putra Kaili Permata Bangsa Sulawesi Tengah, dan Faiq Nururrahman Hutrindo dari SDIT At-Taufiq, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Nizar mengaku bangga, di tengah bangsa ini lahir generasi muda yang handal dalam sains sekaligus berkarakter agamis. "Jadilah cendekiawan yang santun dan dapat menjadi panutan. Di dunia ini, kalian harus bisa membawa kedamaian, bukan kegalauan," katanya.
Nizar berharap gelaran ini dapat memberikan pengalaman yang berharga dan bermanfaat untuk kemajuan madrasah secara umum dan untuk pengembangan diri siswa-siswi madrasah menjadi lebih baik di masa mendatang. "Generasi muda di masa kini, harus pintar, cepat tanggap, gesit, dan sat set" tandasnya.
Sebanyak 165 medali, di antaranya 33 medali emas, 55 medali perak, dan 77 medali perunggu berhasil diboyong oleh masing-masing pemenang di tingkat MI, MTs dan MA.
Medali emas di antaranya diboyong oleh Muhammad Rizqi Nugraha, siswa MAN 2 Kota Serang, yang menjuarai Matematika Terintegrasi pada kelompok SLTA.
Baca Juga
Untuk kelompok MTs, di antara yang memboyong medali emas adalah Muhamad Dhiya' Ulhaq, siswa MAN 2 Kota Kediri yang menjuarai Biologi Terintegrasi.
Untuk kelompok sekolah dasar, semua medali emas disabet oleh siswa SD, tidak satupun yang jatuh tangan siswa Madrasah Ibtidaiyah. Masing-masing adalah Akira Rylan Wardhana, siswa SD Hj.Isriati Baiturrahman 2, Jawa Tengah, Bahraini Ilmi Wulandari dari SD Unggulan Putra Kaili Permata Bangsa Sulawesi Tengah, dan Faiq Nururrahman Hutrindo dari SDIT At-Taufiq, Jawa Barat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda