Songsong Abad 21, Program Doktor Teknologi Pendidikan UNJ Siapkan Generasi Up to Date
Jum'at, 28 Oktober 2022 - 14:05 WIB
Sedangkan teknologi dalam pendidikan berarti menuntut adanya sarana berupa teknologi dalam pendidikan. Beliau juga memaparkan bahwa gaya belajar pada pendidikan abad 21 ini menuntut peserta didik untuk cepat mengambil keputusan yang didukung oleh kecepatan berselancar di dunia maya.
Selain itu kata Prof Asri, peserta didik juga harus mampu berpikir kritis. Tak hanya itu, indikator keberhasilan belajar saat ini terletak pada banyaknya pengatahuan baru yang diperoleh, tugas yang berhasil diselesaikan, serta masalah yang mampu dipecahkan sesuai passion-nya.
Narasumber lain, Dr Rudi Susilana yang juga Ketua Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia (APSTPI) menjelaskan, trend penelitian pada jurnal bereputasi internasional saat ini antara lain pendidikan jarak jauh, teknologi digital pendidikan, multimedia, desain dan pengembangan serta teknologi kinerja.
Penelitian itu akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan yang ada pada masyarakat dan pendidikan itu sendiri. Hal ini dikarenakan pola integrasi yang saling terkait satu dan lainnya.
Ketua Panitia Kunto Imbar Nursetyo menyebutkan seminar ini diikuti sekitar 300 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, praktisi, hingga pemerhati pendidikan dari berbagai kampus di Indonesia. Jenjang pendidikannya pun beragam, mulai dari jenjang sarjana hingga doktor. Bahkan beberapa merupakan pimpinan dari berbagai prodi dan kampus.
Rini Sulistyo, salah satu peserta dari non Teknologi Pendidikan yang merupakan staf dekanat dari Universitas Lampung Mangkurat Banjarmasin mengapresiasi seminar ini. Dia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat, karena ternyata bidang kawasan teknologi pendidikan ini cukup terkait dengan pekerjaan yang dilakukan.
Bahkan Rini menyatakan tertarik untuk melanjutkan jenjang pendidikannya dengan Teknologi Pendidikan sebagai pilihan prodinya. Antusiasme peserta terus berlangsung hingga akhir acara terbukti dari 90% peserta masih bertahan dalam seminar online tersebut dan terus interaktif dengan narasumber.*
Selain itu kata Prof Asri, peserta didik juga harus mampu berpikir kritis. Tak hanya itu, indikator keberhasilan belajar saat ini terletak pada banyaknya pengatahuan baru yang diperoleh, tugas yang berhasil diselesaikan, serta masalah yang mampu dipecahkan sesuai passion-nya.
Narasumber lain, Dr Rudi Susilana yang juga Ketua Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia (APSTPI) menjelaskan, trend penelitian pada jurnal bereputasi internasional saat ini antara lain pendidikan jarak jauh, teknologi digital pendidikan, multimedia, desain dan pengembangan serta teknologi kinerja.
Penelitian itu akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan yang ada pada masyarakat dan pendidikan itu sendiri. Hal ini dikarenakan pola integrasi yang saling terkait satu dan lainnya.
Ketua Panitia Kunto Imbar Nursetyo menyebutkan seminar ini diikuti sekitar 300 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, praktisi, hingga pemerhati pendidikan dari berbagai kampus di Indonesia. Jenjang pendidikannya pun beragam, mulai dari jenjang sarjana hingga doktor. Bahkan beberapa merupakan pimpinan dari berbagai prodi dan kampus.
Rini Sulistyo, salah satu peserta dari non Teknologi Pendidikan yang merupakan staf dekanat dari Universitas Lampung Mangkurat Banjarmasin mengapresiasi seminar ini. Dia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat, karena ternyata bidang kawasan teknologi pendidikan ini cukup terkait dengan pekerjaan yang dilakukan.
Bahkan Rini menyatakan tertarik untuk melanjutkan jenjang pendidikannya dengan Teknologi Pendidikan sebagai pilihan prodinya. Antusiasme peserta terus berlangsung hingga akhir acara terbukti dari 90% peserta masih bertahan dalam seminar online tersebut dan terus interaktif dengan narasumber.*
(mpw)
tulis komentar anda