Pendidikan Swasta Angkat Bendera Putih, IPM Dikhawatirkan Jeblok
Selasa, 07 Juli 2020 - 13:52 WIB
Akibat lanjutan dari situasi ini, angka partisipasi kasar dan angka partisipasi murni pendidikan swasta di berbagai jenjang, termasuk perguruan tinggi akan menurun. Turunnya angka partipasi penduduk dalam mengikuti pendidikan, bakal berdampak signifikan dalam angka IPM.
“Bila tidak ada yang mendaftar, pilihan berat lainnya adalah menutup sekolah atau kampus,” ujarnya.
(Baca: PKS Minta Menteri Pertanian Tak PHP soal Kalung Anti Corona)
Dalam Undang-Undang Nomor 2/2020 pemerintah mengeluarkan anggaran penanganan dampak pandemi Covid-19 sebesar Rp405,1 triliun. Rinciannya, Rp75 triliun untuk kesehatan, Rp110 triliun untuk jaring pengaman sosial, rp70,1 triliun untuk insentif perpajakan, serta Rp150 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional.
Kementerian Keuangan bahkan menaikkan kembali anggaran Covid-19 tersebut hingga tiga kali. Pertama naik menjadi Rp677,2 triliun pada 3 Juni, kemudian naik lagi menjadi Rp695,2 triliun pada 16 Juni, dan terakhir naik menjadi Rp905,1 triliun pada 19 juni.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
“Bila tidak ada yang mendaftar, pilihan berat lainnya adalah menutup sekolah atau kampus,” ujarnya.
(Baca: PKS Minta Menteri Pertanian Tak PHP soal Kalung Anti Corona)
Dalam Undang-Undang Nomor 2/2020 pemerintah mengeluarkan anggaran penanganan dampak pandemi Covid-19 sebesar Rp405,1 triliun. Rinciannya, Rp75 triliun untuk kesehatan, Rp110 triliun untuk jaring pengaman sosial, rp70,1 triliun untuk insentif perpajakan, serta Rp150 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional.
Kementerian Keuangan bahkan menaikkan kembali anggaran Covid-19 tersebut hingga tiga kali. Pertama naik menjadi Rp677,2 triliun pada 3 Juni, kemudian naik lagi menjadi Rp695,2 triliun pada 16 Juni, dan terakhir naik menjadi Rp905,1 triliun pada 19 juni.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
(muh)
tulis komentar anda