1.670 Mahasiswa Universitas Brawijaya Terima KIP Kuliah

Rabu, 02 November 2022 - 14:35 WIB
1.670 mahasiswa Universitas Brawijaya menerima KIP Kuliah. Foto/Dok/SINDOnews.
JAKARTA - Pemerintah mengalokasikan Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) Kuliah untuk membantu mahasiswa tidak mampu di berbagai perguruan tinggi. Salah satunya di Universitas Brawijaya yang tercatat ada 1.670 mahasiswa penerima KIP Kuliah.

Penerima KIP Kuliah di Universitas Brawijaya tersebar di sejumlah fakultas. Rinciannya adalah 39 mahasiswa Fakultas Hukum, 144 (Fakultas Ilmu Administrasi), 178 (Fakultas Pertanian), 95 (Fakultas Peternakan), 101 (Fakultas Tehnik), 13 (Fakultas Kedokteran), dan 174 (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan).

Selanjutnya penerima KIP Kuliah ada sebanyak 140 orang di Fakultas MIPA, 119 (Fakultas Teknologi Pertanian), 111 (Fakultas Ilmu Bahasa), 99 (FISIP), 12 (Fakultas Kedokteran Hewan), 65 (Vokasi), 73 (Ilmu Komputer), 1 (Fakultas Kedokteran Gigi); 32 (Fakultas Ilmu Kesehatan); 111 (PSDKU Kediri), dan 36 (Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik)).

Baca juga: 5 Perguruan Tinggi Negeri yang Membuka Jalur Prestasi, Simak Daftarnya!



Beasiswa yang diterima setiap penerima KIP Kuliah adalah sebanyak Rp 5.700.000 di luar biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Beasiswa tersebut akan diterima oleh mahasiswa setiap enam bulan sekali.

1.670 mahasiswa Universitas Brawijaya penerima menghadiri pembekalan dan buku tabungan beasiswa KIP Kuliah dan Program ADik di Gedung Widyaloka, Rabu (2/11/2022).

Direktur Direktorat Kemahasiswaan Dr. Agung Pramana Warih Marhendra yang mewakili WR III Bidang Kemahasiswaan mengatakan, pendidikan merupakan hal yang sangat penting terutama dalam keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Adik-adik ini nanti yang 10 hingga 20 tahun ke depan bisa memanfaatkan penguasaan teknologi, menggantikan posisi kita yang sudah berumur sehingga Indonesia tidak akan bergantung dengan bangsa lain,” katanya, dikutip dari laman UB, Rabu (2/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa juga mendapat motivasi dari Direktur Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Dr. Rosihan Asmara. Rosihan mengatakan awal kuliah merupakan masa transisi dari SMA ke jenjang Perguruan Tinggi. Menurut Rosihan hal ini membawa beban psikologis tersendiri bagi masing-masing mahasiswa.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More