Kisah Mahasiswa Indonesia di Korsel: Mulai dari Koper Menggelinding Sampai Tidur di Sauna
Jum'at, 04 November 2022 - 09:33 WIB
Semisal, untuk mengantisipasi biaya hidup yang mahal, mereka harus melakukan penghematan biaya belanja makanan. Begitu juga dengan biaya transportasi dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan rekreasi.
“Sudah tiga bulan kami tidak makan beef, karena harganya memang mahal sekali di sini. Jadi memang harus pintar-pintar berhemat. Kami juga tidak suka ke club. Kami lebih suka rekreasi ke hutan atau sungai, ujar Vivian dan Vennicia kompak.
Mengenai program Binus sendiri, Vivian dan Vennicia mengaku sangat menyambut positif. Mereka berharap ke depannya nanti akan ada lebih banyak lagi mahasiwa-mahasiswa Indonesia yang bisa bertolak untuk mencicipi studi di Korea Selatan.
“Ada banyak pengalaman dan pengetahuan yang kami dapat di sini. Jadi mudah-mudahan nanti bisa bertambah lagi, tutur Vivian.
Lihat Juga: Pertama di Indonesia, Terbentuk Asosiasi Mahasiswa Internasional China di President University
“Sudah tiga bulan kami tidak makan beef, karena harganya memang mahal sekali di sini. Jadi memang harus pintar-pintar berhemat. Kami juga tidak suka ke club. Kami lebih suka rekreasi ke hutan atau sungai, ujar Vivian dan Vennicia kompak.
Mengenai program Binus sendiri, Vivian dan Vennicia mengaku sangat menyambut positif. Mereka berharap ke depannya nanti akan ada lebih banyak lagi mahasiwa-mahasiswa Indonesia yang bisa bertolak untuk mencicipi studi di Korea Selatan.
“Ada banyak pengalaman dan pengetahuan yang kami dapat di sini. Jadi mudah-mudahan nanti bisa bertambah lagi, tutur Vivian.
Lihat Juga: Pertama di Indonesia, Terbentuk Asosiasi Mahasiswa Internasional China di President University
(mpw)
tulis komentar anda